22 Maret 2009

Harapan dan Kenyataan

Kemarin sore, seorang teman datang bertamu ke rumah kami. Ia mengabarkan bahwa istrinya saat ini yang sedang mengandung anak keempat (kehamilan sekitar 4 bulan). Berdasarkan hasil pemeriksaan melalui Ultrasonografi (USG) yang dipadu dengan hasil diagnosis bu dokter Marshmallow, mereka kembali akan dianugerahi seorang anak. Sebelum saya sempat memberikan ucapan selamat, ia langsung mengungkapkan "kekecewaan", karena janin yang dikandung sang istri berjenis kelamin perempuan, yang berarti jika semua Insya Allah berjalan lancar hingga proses persalinan, keluarga mereka akan mendapat "titipan dan anugerah" 4 orang putri.

Namun "berkah" yang mereka dapatkan itu, tidaklah selalu diiringi dengan kebahagiaan, justru malah menambah masalah. Berdasarkan "aturan main" pada keluarga sang teman yang menjunjung tinggi paham patrilineal (garis keturunan ayah), di dalam keluarga mereka paling tidak "harus' terdapat minimal 1 (satu) orang anak laki-laki, karena hal ini sangat berpengaruh terhadap penerus marga/clan dan juga berkaitan dengan harta pusaka/waris keluarga dan lain-lain. Dengan "perdebatan" yang pura-pura cukup sengit, hingga menghabiskan 2 gelas kopi pahit dan lebih dari satu bungkus rokok, Alhamdulillah, akhirnya sang teman bisa mengerti dan menerima keberadaan janin yang sedang dikandung istrinya.

Sehubungan dengan kisah diatas, lantas saya teringat dengan rencana pelaksanaan Pemilu. Jika tidak ada aral melintang, berdasarkan Peraturan KPU Nomor 20 Tahun 2008 Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menyelenggarakan Pemilihan DPR, DPRD dan DPD pada hari Kamis, 09 April 2009
. Berbagai persiapan telah dilakukan oleh banyak pihak untuk mendukung dan mensukseskan pelaksanaan pemilu, selain KPU sendiri juga antara lain dukungan keamanan dari pihak TNI/POLRI, Pemda bahkan kalangan blogger pun turut terlibat secara aktif dalam mendukung aksi Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009.

Sebagai warga negara yang pura-pura baik, sudah selayaknya kita HARUS turut mendukung dan mensukseskan pesta demokrasi itu. Mengapa kita sebagai warga negara harus turut mendukung pelaksanaan kampanye dan pemilu yang damai? Karena, sesuai dengan amanat Pasal 2 ayat (1) UUD Negara RI Tahun 1945, bahwa kedaulatan berada di tangan rakyat, sehingga memiliki makna bahwa rakyat memiliki kedaulatan, tanggungjawab, hak dan kewajiban untuk secara demokratis memilih pemimpin yang akan membentuk pemerintahan guna mengurus dan melayani seluruh lapisan masyarakat, serta memilih wakil-wakil rakyat untuk mengawasi jalannya pemerintahan. Perwujudan kedaulatan rakyat dimaksud dilaksanakan melalui Pemilu secara langsung.

Jika mengamati berbagai fenomena politik yang semakin hangat, saya teringat dengan sebuah sticker bonus dari sebuah buku teka teki silang yang pernah saya baca. Isinya cukup relevan dengan kondisi sekarang : Ambisi Yes, Emosi dan Ambisius No! Terus terang, saya sangat tertarik, mengapa? Kalimat itu mengisyaratkan kepada kita untuk harus tetap memiliki semangat mengejar cita-cita, namun harus tetap ditempuh dengan cara yang santun dan elegan. Hidup adalah dinamika, tidak etis jika kita lantas menjadi fatalis, yang hanya pasrah dengan keadaan, menerima hidup dengan apa adanya.Tentu kita semua memiliki visi, harapan, cita-cita, yang hendak kita capai sesuai dengan kemampuan dan norma yang berlaku.

Memang, tidak mudah untuk memprediksi perolehan suara bagi seorang caleg, karena keberadaan sistem multi partai yang diselaraskan dengan kondisi ekonomi maupun sikap mental dan politik masyarakat kita. Untuk itu, bagi rekan-rekan yang akan menghadapi “peperangan di padang Kurusetra” nanti, saya hanya bisa menyarankan untuk sejak dini meminimalisir “tekanan kejiwaan” kita. Pertimbangkan dan segera antisipasi dampak terburuk, yaitu kegagalan. Mari sejak sekarang bisa lebih bersikap ikhlas dengan mempasrahkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. Anggap saja ajang pemilu sebagai "ajang silaturahmi", karena apapun yang terjadi, kita adalah makhluk sosial. Manusia yang saling bersilaturahmi dalam kebaikan dengan manusia yang lain.

Memang, sesungguhnya, "tekanan kejiwaan" seperti ini tidak perlu terjadi, jika kita tidak salah kaprah. Kesalahkaprahan itu terjadi karena kita sudah kehilangan kepercayaan diri, sehingga masih banyak kita yang ingin "duduk" harus menghalalkan segala cara. Padahal, untuk memperoleh "suara" sesungguhnya tidaklah harus selalu dengan uang, melainkan sikap, karya nyata, kepedulian dan simpati.

Jika tidak terjadi keseimbangan antara das sollen dan das sein, biasanya memang akan terjadi "penolakan" sebagaimana yang dihadapi oleh sang teman di awal postingan ini. Begitu juga akan menimbulkan ekses lain seperti ada yang mencoba bunuh diri karena gagal menjadi caleg, ada calon bupati yang harus masuk Rumah Sakit Jiwa karena gagal memenangi Pilkada, dan masih banyak yang lainnya. Mengapa hal ini bisa terjadi? Intinya karena rasionalitas sudah hilang, tidak ada keseimbangan antara IQ, EQ dan ESQ. Saya sangat menyadari, betapa banyak tenaga, pemikiran dan biaya (cost atau money) yang telah dikeluarkan. Banyak caleg yang harus rela menggadaikan segenap “asset” yang dimilikinya. Ada juga caleg yang terjerat tindak pidana karena berusaha memenuhi ambisi yang tak terbendung itu...????

Sebagai insan yang sehat dan waras, tentu kita memiliki harapan, keinginan yang ingin dan harus diwujudkan. Tetapi, kita juga harus ingat, bahwa kita sebagai manusia hanya mampu merencanakan, hanya mampu berusaha, namun DIA yang menentukan. Hidup adalah pilihan.............

Tiada gading yang tak retak ...

1.323 komentar:

  1. ambisi untuk memiliki kekuasaan, kekayaan dan tentu mencari 'kepuasaan' bisa jadi salah satu faktor penjerumusan kemandegan proses perubahan untuk negeri ini. Yang terjadi jika telah menjabat adalah sebisa mungkin untuk mengembalikan modal yang sudah dikeluarkan selama kampanye...

    BalasHapus
  2. Ambisi yang berlebihan dan tidak disertai dengan kedewasaan emosional dan spiritual, hanya akan membawa kehancuran bagi dirinya maupun orang lain

    BalasHapus
  3. ambisi dan tim sukses yang njlomprongke akan menambah rumit keadaan...

    BalasHapus
  4. sifat ambisi hanya memperburuk keadaan suatu masalah.... kadang bisa sampe stress dan bunuh diri cos melihat kenyataan yang terlalu jauh dari apa yang telah di rencanakan....

    BalasHapus
  5. Berusaha keras lan nrimo ing pandum

    BalasHapus
  6. saya yakin kampanye di indonesia akan jauh lebih bai daripada sbeleum-sebelumnya..

    boleh ambisius tapi jangan terlalu serius!
    why so serious!

    BalasHapus
  7. MAri kita saksikan bersama-sama. Pemilu Paling Rumit di DUNIA. Sudahkah Indonesia siap...selamat menantikan 9 April 2009

    BalasHapus
  8. Kalo gak mikir nasib bangsa, diri ini lebih memilih golput wae bro :)

    BalasHapus
  9. salam kenal pak... wah blog yang menarik

    BalasHapus
  10. sip.... jangan sampe gila karena ngak jadi wakiln rakyat.... setidaknya jadi wakil diri sendiri dulu... dan keluarga....

    BalasHapus
  11. Semoga Hasilnya Sesuai yang di inginkan masayrakat

    BalasHapus
  12. bukan apatis atau ora peduli yah!
    disaat2 musim kampanye begini semua umbar janji, semua tiba2 rajin nyamperin warganya, tiba2 berbudi pekerti memberikan lauk pauk dan tetek bengek yang lain, sok arif dan sok bijak. tapi ketika sudah duduk di KURSI EMPUK DI SENAYAN tiba2 juga pada lupa diri, gak tahu yang mana yang harus didahulukan, kepentikan masyarakat atau kepentinagn perut sendiri. so, gak ikutan milih lagi. demokrasi juga tettap akan berjalan dengan tidaknya saya mempergunakan hak suara saya, suara saya untuk saya sendiri ajalah. tapi gak tahu kalau tiba2 hati saya tergerak. we don't know

    BalasHapus
  13. Hi friend.. Interesting post.. Nice blog work.. keep it up..
    will drop by your site often.. Do find time to visit my blog and post your comments..
    Have a great day.. Cheers!!!

    BalasHapus
  14. Itulah kenapa saya tidak mau jadi caleg. Banyak biayanya. Seharusnya membela bangsa ini tanpa pamrih.

    BalasHapus
  15. yang sekarang jadi caleg dan tidak kuat mental mohon booking kamar di rumah sakit jiwa. kalau tidak booking dari sekarang takutnya tidak kebagian kamar. tentunya banyak caleg yang nggak jadi dan stress.

    BalasHapus
  16. Ya Allah, jangan jadikan aku, anakku dan keturunannku sebagai caleg...karena menjadi caleg lebih banyak fitnah dan mudharatnya daripada manfaatnya. Amin.

    BalasHapus
  17. pemilu dah makin dekat,.. saya blom nemu partai yg cocok :D

    BalasHapus
  18. Harapan tidak selalu sesuai yang diharapkan, tapi pastilah ada hikmah dibalik semua yang terjadi

    BalasHapus
  19. Sudah gw duga, pasti temennya org batak.
    Padahal jaman sekarang org2 batak jg ga begitu2 amat, harus dapat anak laki-2. Lah nanti kayak makela saya, anaknya cowok semua, nah saking pengennya anak perempuan, truuuss saja dicoba. Dan akhirnya dapat jg anak perempuan, tp setelah anak laki2nya 7! Jd sama saja, mo laki mo perempuan, manusia itu memang gak pernah puas. Dasar orang batak! Untung lah suami gw bukan model batak begitu. Kekekek...

    BalasHapus
  20. Setuju Lae ... tadi Lae menyebut ESQ, jadi membuat saya bertanya - tanya juga di dalam hati; Sudahkah para caleg ini bertekad kuat di dalam hati mereka untuk benar - benar maju untuk perjuangan menuju Indonesia yang lebih baik hanya karena Allah swt?

    Kalau memang sudah, bah alangkah indahnya dunia ini Lae.

    BalasHapus
  21. Semoga saja ambisi mereka adalah memberikan yang terbaik untuk rakyat, bukan untuk diri sendiri

    BalasHapus
  22. aku juga berambisi jadi caleg mas tapi gak ada partai yang mau milih saya he..he..

    BalasHapus
  23. wah...klo berambisi pas gak jadi kenyataan bisa stres...

    BalasHapus
  24. wah... makin bingung dgn banyak partai semoga yang terpilih bisa memberikan yang terbaik buat bangsa dan negara ini :)

    BalasHapus
  25. Ambisi...hhmm...ambisi para caleg kebanyakan kan utk menggembungkan pundi2 uang mereka tanpa harus berpikir dgn susah apa yg harus mereka berikan kepada para rakyat...

    BalasHapus
  26. Kita harus mensyukuri pemberi Ilahi, tidak kira anak lelaki atau anak perempuan.

    BalasHapus
  27. sebenarnya kriteria untuk bisa ikut caleg itu apa sih ? *msh blom ngeh* soale bingung banyak artis-artis juga ikut2an jadi caleg .... dan menurut pikiran awamku tentu saja yg menang nantinya yg duitnya banyak, yg mampu membiayai kampanye besar2 an baik lewat iklan TV, baliho dan internet, bener nggak ?

    Insya Allah seperti biasa aku akan ikut nyoblos .. eh nyontreng bulan depan

    BalasHapus
  28. semoga kampanye kali ini bs berjalan damai

    BalasHapus
  29. kalau masalah caleg, saya tertarik sama berita di TV, kan yang jadi anggota dewan itu kira 20 % dari jumlah yang daftar ... jadi 80 % kemungkinan gagal.

    Wah kebayang banget, sudah keluar uang banyak, tapi gagal jadi anggota dewan. maka di prediksi bakalan banyak orang gila baru di indonesia, hohohoho ...

    BalasHapus
  30. kadang hidup tidak selalu sesuai dengan keinginan ...

    BalasHapus
  31. bagi para dokter jiwa maupun RSJ, selamat ya sebentar lagi kalian akan kebanjiran order... ^_^

    bang, jadi ngambil bika ambonnya kemari? ;)

    BalasHapus
  32. bagi para dokter jiwa dan RSJ, selamat ya bentar lagi akan kebanjiran order nih hehehe...

    bang, jadi ngambil bika ambonnya kemari? ^_^

    BalasHapus
  33. di keluarga papaku juga gitu maunya anak cowok. padahal cewek cowok idem ya.

    BalasHapus
  34. setiap mosting, mas kurnia punya cara yang khas, pakai analogi berdasarkan peristiwa dan pengalaman keseharian. sunggub kontekstual dan menarik. denger2 konon sdh ada beberapa pihak yang ingin mendirikan rumah sakit jiwa khusus buat mereka yang gagal meraih kursi caleg. duh, semoga saja mereka segera tersesat di jalan yang lurus, kekeke ....

    BalasHapus
  35. wah kamu warga neara yang baik yah...heheheheh...............
    kira2 sapa calon preiden yang endak engkau pilih nih....

    BalasHapus
  36. Bingung tapinya mau pilih sapa.

    BalasHapus
  37. Waah kasian juga klo harus ada sistem patrelenial gitu....Sudah kodratnya yaaa begitu!

    Teman di t4 kerja malah dapet cowok semua, 4 orang juga! Sampe2 sekarang dia nggak berani hamil lagi lho...!

    BalasHapus
  38. keluar dana besar-besar untuk menjadi wakil rakyat merupakan sebuah cita-cita yang luhur
    tidak di gajipun saya kira para wakil rakyat tidak akan keberatan

    BalasHapus
  39. wah, bisa koment juga. hari ini blogspot lg ngadat ya. lemot banget.
    duh, jadi lupa mo koment apa. pulang lagi deh. 'garuk2' idung.

    BalasHapus
  40. wah sapa itu yang tepar bang...??
    Sosok caleg yang kalah pemilu kali yaa...??
    Ya udah cepet2 diangkat ke "Rumah Sakit Jiwa"...

    BalasHapus
  41. das sollen dan das sein ini maksudnya apa ya Pak??

    BalasHapus
  42. ambisi gak jauh beda sama egois..... UUS (ujung-ujung nya semaput)

    BalasHapus
  43. Nyantae Aza LAe....
    Klo masih ngebet pengen PUTRA, besok bikin "ADONAN" lagi.....xixixixi.....

    BalasHapus
  44. orang hidup memang harus berani bermimpi dan berambisi, karena itulah yang memotivasi dan menyemangati. namun memupuk harapan pun perlu strategis, dalam arti mengetahui kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan tantangannya. pendeknya, berharap pun harus punya analisa SWOT. hehe...

    *sebel karena namaku dicoret oleh lae, padahal aku bukan caleg*

    BalasHapus
  45. Ya..ambisi kedang memang bisa menjerumuskan kita ke dalam jurang kehancuran. So..kita lihat saja segala macam keruwetan ini...saya sudah capek melihat ini semua..perubahan yg lebih baik? Bull Shit.....

    BalasHapus
  46. yah semoga gak di undur lagi, pilih calon yang emang bener² bisa berbakti kepada Rakyat, jika tidak ada calon pemimpin Gue pribadi gak Contreng heheheheh

    BalasHapus
  47. Capresnya sapa Lae.. Bu Megawati ya!!!!!

    BalasHapus
  48. Aduhhh, Om..
    Bingung nih liat caleg-caleg ituh.
    Balik lg deh ke pepatahnya Om: "Tiada gading yang tak retak .."

    BalasHapus
  49. btw bang...apa gak perlu pake shoutmix diblogna??

    BalasHapus
  50. Kunjungan pertama. salam kenal

    BalasHapus
  51. harapan yang berlebihan tanpa di barengi kepasrahan serta ke iklasan memang kadang akan terbantur sebuah kesakitan yang parah jika tidak tercapai.
    keberanian untuk memiliki impian yang selangit yah harus memiliki konsekwensi resiko gagak yang dalam
    yah kalo aku mending di imbangkan saja yah
    salut uraian yang mendidik mas
    salam

    BalasHapus
  52. duh jadi ingat berita tadi pagi. dimana RS di jateng menambah kamarnya yang disiapin buat para caleg yang gagal melenggang ke kursi DPR/DPRD. alasan yang sangat masuk akal. lantaran para caleg menghabiskan waktu, pikiran serta dana jutaan bahkan milyard'an guna memuluskan jalan. so, bakal kena gangguan kejiwaan bila gagal

    BalasHapus
  53. Susah jadinya kalo Jadi anggotsa legislatif dijadikan solusi kurangnya pekerjaan,...

    BalasHapus
  54. yang penting semangat mas
    byme

    BalasHapus
  55. kayaknya enakan jadi guru deh daripada jadi jadi caleg. Apalagi kalo gak gol, bisa seteres kayak tetangga we hehe...

    BalasHapus
  56. semoga pesta demokrasi tahun ini benar2 menjadi pesta yg sehat. sehat dalam arti, tidak ada unsur kecurangan. karna seperti kasus yg baru2 ini beredar banyaknya calon pemilih fiktif. bahkan anak umur 3 tahun masuk dalam list calon pemilih

    BalasHapus
  57. bener bang
    hidup = keputusan
    semua mengandung resiko
    harusnya kita bijak tuk menghadapi hidup dan mengambil keputusan

    BalasHapus
  58. Tentang anak: apapun yang diberikan cewek or cowok itu adalah amanah yang harus kita jaga ya bang.

    Tentang kampanye : Iya Bang Kur, katanya setelah pemilu bakalan penuh itu RSJ.

    Wuiks ada link saya, makasih banyak nih. Iya nih, udah lama g update, lagi nunggu sesuatu dulu Bang Kur.

    BalasHapus
  59. semua itu pasti sudah digariskan oleh Yang DI ATas..

    BalasHapus
  60. selamat berakhir pekan ya Pak Lae...

    BalasHapus
  61. Ambisi kadang diperlukan mas asal tidak berlebihan atau over, bukankah segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik

    BalasHapus
  62. yang jelas saya berdoa semoga pemilu nanti berjalan dengan aman dan damai
    btw tinggal di Sibolga ni Pak??

    BalasHapus
  63. ambisi adalah bahan bakar yang jadi soal rumus T-P-C-A-S nya positip atau negatif salam fabntastic

    BalasHapus
  64. analoginya rumit ya
    berat tapi mendalam
    salut

    BalasHapus
  65. yesss....berusaha..berusaha....dan kampanye terus...hohohoho

    BalasHapus
  66. tuh yang temennya si om harusnya tetep selalu bersyukur dan mensyukuri yang dianugerahkan Tuhan......coba ql posisi na dibalik, dia susah mendapatkan 'anugerah'...bisa 1000 kali lebih mengumpat mungkin sama Tuhan.....

    BalasHapus
  67. semoga kampanye dan pas pemilu tar..gag ada para caleg yang memenuhi RS....karena stressing yang meningkat...hohoho....

    BalasHapus
  68. tempatku udah ada caleg yang "gila" bang....
    gak kuat nanggung beban...kali..

    BalasHapus
  69. dan pilihan saya adalah golput.....

    BalasHapus
  70. wueng... wueng.. wueng..

    gak mudeng..:D

    BalasHapus
  71. Mampir sebentar Lae, saya mengundang Lae ke Pondokku. Ada yang mau diserahterimakan

    Undangan serah terima

    BalasHapus
  72. emang kl wong medan harus spt itu, belum lengkap bila belum pny anak co..
    tapi harusnya kita sadar (bila aku ada diposisi itu) bahwa hidup dan kehidupan sudah di gariskan Oleh YME...
    Tul ga Kur?

    BalasHapus
  73. harapan adalah juga sumber masalah kata bang Iwan...

    BalasHapus
  74. Ambisi Yes, Emosi dan Ambisius No!
    waw...keren tuh kata2nya...youpz bener banget....maknyos ni blog...hehehe..
    maen2 k'Chalief'z Blog...ditunggu...oce...

    Chalief

    BalasHapus
  75. Ambisi yeah ada baiknya ada bagusnya ada jeleknya, saling berkaitan dengan prinsip, terkadang prinsipnya keliru uhuuu

    BalasHapus
  76. setujuuuuu!!
    mantep ni postingannya
    happy april mop y?

    BalasHapus
  77. Jamana gene masih mikirin seks anak yg mo dilahirin seh! bukannya senang malah sedih! Dasar orang tak tahu berterima kasih!

    Lihat Aku seorang perempuan yang beranak perempuan ... anak-anakku aku beri nama marga aku sendiri (karna aku tidak kawin) ... orang lain tidak setuju? Bodo amat yang penting aku bisa menghidupi anak-anakku sendiri 100%!

    Ih ... panas neh masih ada yang memandang perempuan seperti itu? Apa ngak bisa peraturan adat diganti supaya adil antara laki dan perempuan?

    BalasHapus
  78. Kemana ajah Bro...? Lagi Nyantae kan...??KOk gak pernah nraktir lagi...huek..kwakk..kk...

    BalasHapus
  79. ambisi yg terlalu besar jika tak terpenuhi akan berakibat fatal bagi org ybs.termasuk politikus yg haus kekuasaan.

    BalasHapus
  80. Memanglah manusia ini, mau enak-enaknya aja.

    BalasHapus
  81. Sebuah posting yang sangat indah menjelang Pemilu 2009, Lae.

    Saya sangat setuju sekali dengan ulasan Lae tentang keterlibatan dan kepedulian kita terhadap pemilu. Sebab benar itu; negeri ini masih membutuhkan kita untuk ikut turut serta membangunnya. Sungguhlah tak sulit meluangkan waktu sedikit untuk datang dan memberikan pilihan kita di saat hari C *contreng* besok itu. Dan benar Lae; tak ada gading yang tak retak, sungguh tak adil bila kita kemudian menggeneralisir bahwa Parpol dan Caleg itu busuk hanya karena perilaku sebagian oknum anggota dewan yang korup. Toh mereka sudah menerima ganjaran hukum atas perbuatan busuk mereka itu.

    Karena Lae sudah sedikit menyinggung tentang IQ, EQ, san SQ ... menurut saya *ini menurut saya lho ya* bangsa kita sebetulnya tak kalah bersaing dengan negara tetangga dalam hal IQ dan EQ, namun perlu meningkatkan kesadaran tentang SQ. Tanyakan kepada diri kita; Untuk apa saya hidup? Untuk siapa saya bekerja? dan Kemana saya pulang setelah mati?

    Jawablah bersungguh - sungguh di dalam hati dan apakah bukan ini jawabnya: Shalatku Ibadahku Hidupku Matiku hanyalah untuk Allah Seru Sekalian Alam.

    BalasHapus
  82. setuju bang... dalam hidup ini dalam kondisi terpuruk sekalipun selalu ada harapan baik...jadi kenapa tidak kita berharap dan berusaha memilih pemimpin...hasilnya tawakal kepada Allah SWT...krn siapapun yg jd nanti semata2 juga krn kehendaknya...jika amanah merupakan karunia jika tdk amanah ya ujian buat kita semua agar semakin dewasa

    BalasHapus
  83. Wah masih sepotong roti juga ya.... kirain udah jd kentang goreng hehehee..

    BalasHapus
  84. Ya iyalah bro, secara blog ini kan memang seleb lagian do follow... :)

    Mas.. lapor bertamu nih, kunjungan dini hari :)

    BalasHapus
  85. economy is determed by discretionary monetary policy - private agents expect discretionary policy... Modern macroeconomic policy is the Federal

    BalasHapus
  86. pengen punya anak laki2, gimana ya?

    BalasHapus
  87. waaah saya belum married jadi belum ada rencana juga punya anak ^_^

    BalasHapus
  88. harapan dan kenyataan memang selalu berujung beda, ada suka da juga duka... tergantung kita menyikapinya. Tul nggak? *sok dewsa gw* hekhekhek...

    BalasHapus
  89. kayaknya bener dunia bntar lagi mau kiamat kalo yg lahir banyakan terus cewe.. hmmmmm

    BalasHapus
  90. mau anak cewe atau cowo sama aja yg penting gimana kita memberikan kasih sayang.

    BalasHapus
  91. kalo punya sifat keluarga patriaki emang susah jika yg lahir cewe semua, makanya untuk suami yg pengen punya momongan cowo banyakin makan daging2an ya..

    BalasHapus
  92. Lama ga update niy Kur...kemene ajeh...
    atau jangan2 dah pindah blog lagi...

    semangat kur

    BalasHapus
  93. Yap.. kita bersyukur aja sama yang sudah diberikan sama Tuhan YME, ambil semua segi positif dan hikmahnya..

    BalasHapus
  94. masalah timbul bila terjadi kesenjangan antara harapan dan kenyataan... dan akan diperparah bila caleg/pimpinan tidak/kurang memiliki imtak yang berakar..

    BalasHapus
  95. Praktek segala macam untuk bisa menjadi menang pemilu, males ikutin pemilu

    BalasHapus
  96. jadi semangat comment di blog ini, memang hidup penuh perjuangan, harus siap mental dan spritual. harapan dan kenyataan sering tidak sejalan karena kita belum siap menerima kenyataan yang ada. tuhan lebih tahu apa yang terbaik buat mahluknya. yang penting usaha maksimal. jujur, mengerti kelemahan dan kekuatan itu yang sulit

    BalasHapus
  97. thnks infonya sob sukses selalu yah...
    terus berjuang sob MERDEKA

    BalasHapus
  98. anak adalah rejeki dari Allah SWT, dan tak sepantasnyalah kita memilih-milih rejeki yg diberikan kepada kita, terima dgn ikhlas semoga menjadi berkah bagi kita sekeluarga...salam hangat untuk mengembalikan jati diri bangsa

    BalasHapus
  99. thanks bos pencerahannya
    jadi lebih berhati2 dalam bertindak

    BalasHapus
  100. jujur saya masih bingung bagaimana kriteria caleg ya bagus untuk dipilih, karena bagaimana pun nantinya calon legislatif punya andil yang sangat besar dalam
    Mengembalikan Jati Diri Bangsa

    Salam
    Minyak Angin Aromatherapy

    BalasHapus
  101. memang untuk menerima harapan dan kenyataan sulit karena memang kadang harapan tidak sesuai kenyataan akan bikin strees, dan yang pasti harus kuat menerima semuanya

    salam

    fikri

    BalasHapus
  102. Pahit atau manis,kita harus selalu siap,itulah kehidupan

    BalasHapus
  103. jangan menyerah untuk mengejar harapan....

    BalasHapus
  104. Terkadang harapan memang tidak sesuai kenyataan.

    BalasHapus
  105. setiap manusia pasti mempunyai keinginan, untuk mencapai keinginan yang diinginkan manusia rela untuk melakukan segala cara agar keinginannnya bisa tercapai, tapi manusia hanya bisa berusaha dan berdoa agar keinginannya bisa tercapai tapi kembali lagi pada Tuhan Yang Maha Esa, Tuhan lah yang akan menentukan nantinya..
    jadi jangan bersedih kalo keinginan kita blom tercapai, aku yakin Tuhan akan memberikan yang terbaik buat kita :D

    BalasHapus
  106. pikiranlah yang membuat keinginan kita menjadi nyata... Jangan pernah curiga atau ragu pada keinginan kita..
    Kadang2 kita bahkan tidak tahu bagaimana prosesnya hingga keinginan kita menjadi nyata.

    BalasHapus
  107. Harapan yang tidak nyata sering datang kapan pun..

    Maka dari itu skita harus berharap dan berharap..!!

    BalasHapus
  108. Artikel yang menarik, thx for sharing

    BalasHapus
  109. Ya kita mesti berserah diri kepada Yang Maha Kuasa, setelah sebelumnya kita berusaha. Yang menentukan Allah

    BalasHapus
  110. Memang harapan terlalu mendalam bisa bikin orang depresi. tapi kalau sampe menyakitkan diri sendiri, rugi dan malu pastinya.. Artikelnya bagus sekali. bisa kena sama orang-orang yang tidak bisa menerima kenyataan yang tidak sesuai harapan.

    BalasHapus
  111. semua boleh berharap yang baik baik.. meski blm tercapai selalu semangad dalam meraihnya

    BalasHapus
  112. Begitu banyak yg orang ingin jadi caleg, padahal menurut saya ngeri karena tanggung jawab kita kepada rakyat. kalau tidak adil saja berarti di akherat harus mempertanggung jawabkan, betul ga yah?

    BalasHapus
  113. saya msh bingung caleg yg baik itu seperti apa..?

    BalasHapus
  114. You have asked an excellent issue. I do be in agreement with your piece of writing. It is all about put into practice.

    BalasHapus
  115. yah beginilah hidup,mungkin bagi sebagian orang hidup itu tidak adil.tapi lain kalo kita bs bersikap ikhlas,mgkn hidup itu akan lebih berwarna

    BalasHapus
  116. Setuju sekali, hidup adalah pilihan, masing-masing dari kita punya peranan masing2 yang berbeda-beda, jadilah berperanlah sebagaimana peran yang telah diberikan kepada kita...

    BalasHapus
  117. apapun yang dikarunikan Allah Swt mestinya harus disyukuri

    BalasHapus
  118. blognya sejuk kang.. salam dari jember

    BalasHapus
  119. Tetaplah semangat tuk menjalaninya

    BalasHapus
  120. salam kenal semua frend
    bagi yg mau pasang link silahkan kunjungi balik yah

    BalasHapus
  121. datang di blog ku aja low mau tau lebh lanjut!

    BalasHapus
  122. Kata Rosenau, gap di antara harapan dan kenyataan bs mengakibatkan revolusi

    BalasHapus
  123. Harapan dan kenyataan. kita hanya bisa berharap namun kdang kenyataan suka beda dengan harapan kita namun harus tetap berusaha

    BalasHapus
  124. Stuju!! manusia hanya bisa merencanakan, Tuhan lah yang menentukan..

    BalasHapus
  125. salam kenal sob dari sinjayschool.blogspot.com

    BalasHapus
  126. harapan = impian dan impian tidak selalu terwujud..
    berusaha dan jalani aja yg ada...

    BalasHapus
  127. Tak jarang emang, kalau kenyataan yang terjadi memang tak sesuai dengan harapan, karena itulah kenapa mesti berusaha dan tentunya tetap percaya pada yang diatas...

    BalasHapus
  128. pemilunya ude kelar nunggu taond taond berikutnya buad pemilu lage

    BalasHapus
  129. Ber Prasangka baik kepada Tuhan Apabila Kenyataan tak sesuai harapan.

    BalasHapus
  130. wah..wah...
    tapi harus tetap bersyukur deh
    salam kenal mas.. saya nubiii

    ditunggu kunjungan baliknya

    BalasHapus
  131. byuh ,,, mau coment aja kok puanjaang banget.. oh ya jangan lupa tengokin blog saya ya bankdi Http://fansbook.web.id/

    BalasHapus
  132. demikian pula terpikirkan untuk mendalami antara target dan realisasi..sedikit ada relativitasnya.

    BalasHapus
  133. Hallo teman, hanya mau kasih info nih gak ikutan berpartisipasi di kontes terbaru kali ini... Mampir ya keblog saya.

    BalasHapus
  134. kok lama ga di updte bro...
    di tunggu updatenya

    BalasHapus
  135. Well this young man is looking very confused. But however your story is very cool. I really like your story. Thanks for sharing such cool story.

    BalasHapus
  136. kekuasaan memang dapat menjerumuskan seseorang,,,
    artikel yang bagus. . .

    BalasHapus
  137. terlalu sering harapan kita tak sesuai dengan kenyataan hidup ini . . .

    BalasHapus
  138. tetap semangat meski kenyataan tidak sesuai dengan harapan kita. . .

    BalasHapus
  139. semoga di tahun ini harapan kita semua menjadi kenyataan... mantap! semangaaat!

    BalasHapus
  140. mantap artikelnya...

    terus semangat blogging.sering di update juga bro . . .

    BalasHapus
  141. terima kasih pencerahannya.. sangat bermanfaat sekali...

    BalasHapus
  142. artikel yang keren sob...makasih....

    BalasHapus
  143. Harapan kadang tidak sesuai dengan kenyataan yah?

    BalasHapus
  144. manusia hanya menjalankan
    dan Tuhan yang menentukan
    kita wajib ber'doa dan berusaha

    BalasHapus
  145. salam kenal buat blogger sibolga...kepp posting

    BalasHapus
  146. Salam knal sob, dtnggu knjungn krumah saya

    BalasHapus
  147. nice info bro lam kenal ajah. good posting

    BalasHapus
  148. manusia hanya menjalankan
    dan Tuhan yang menentukan
    kita wajib ber'doa dan berusaha

    BalasHapus
  149. yang penting ada dua unsur yang harus seimbang dilaksanakan yaitu
    "Doa dan Usaha"

    BalasHapus
  150. kekuasaan memang dapat menjerumuskan seseorang,,,artikel yang bagus. . .

    BalasHapus
  151. Nyantae Aza LAe....
    Klo masih ngebet pengen PUTRA, besok bikin "ADONAN" lagi.....xixixixi.....

    BalasHapus
  152. IMT – CDL is pioneers in DLP Management Programs with over 55000 students enrolled. IMT-CDL programs are ideally suited for Working Executives for career gworth and the PCP`s are on Weekends only. Min. Qualification: Graduate, For details, Please call Aashima (+91-9910666222) or Amit (+91-9213128288) or visit the centre at IMT – CDL Study Sentre, A-12, Sector 17, Noida – 201301, Phone : 0120-2512000, 0120-4226000

    IMT-CDL offers following programmes:
    Post Graduate Program in Management (Two Year) – Master Level
    Post Graduate Diploma Program in (One Year)
    • Business Administration
    • Marketing Management
    • Export Management
    • Financial Management
    • Material and Supply Chain Management
    • Human Resource Management
    • Retail Management
    • Insurance Management
    • Taxation
    One Year Specializations Diploma in Cyber Security by Ankit Fadia
    For Admissions Queries: Call : +91-9910666222

    BalasHapus
  153. Tetap ingat roda terus berputar tetpi porosnya tetap ada ditengah-tengah, itulah yang harus dipegang teguh hanya satu ynag maha kuasa. salam kenal

    BalasHapus
  154. With the advancement in technology in recent years, and the constant growth of the World Wide Web (the internet), the concept of making money online has continued to become much more easier by the day. This concept, usually referred to as affiliate marketing, comes in many forms and depends on what methods you choose to implement. What this means is that, making money online depends completely on you (the marketer) and how you choose to go about it.

    I believe there is no point discussing the topic of whether affiliate marketing is a genuine money making business model in this article because the records are there for you to see. That is, the question of whether you can actually make money online is pointless (in this article) as there are tonnes of proof out there that people like you and I are making easy money online, day-in-day-out. So, believe it or not, affiliate marketing works like magic or crazy depending on how you want to put it.

    Anyway, back to the main reason behind this article – that is, [i]a fast track to making easy money online using affiliate marketing[/i]. But before we continue, even though I expect you to already know this, here is a quick description of what affiliate marketing is all about.

    Affiliates are people who get paid a certain commission for providing traffic that results in a sale of someone else’s product. Affiliate marketing can easily be understood from this definition as the process by which people market other peoples’ product and hope to get paid a commission for each sale they generate.

    With that out of the way, there are two main ways of earning a commission using affiliate marketing namely: by selling other peoples’ products (as mentioned above) or by providing traffic or leads (CPA marketing).

    1. Affiliate Marketing Selling Other Peoples’ Stuff (Using Clickbank):

    The easiest and most common way to make money online is to sell other peoples’ products. What this involves is, simple. You sign up for free as an affiliate for a product in your niche market. A good place to find such products is Clickbank or PayDotCom. Once you join the program, you will be provided with a website address – a link to your personal affiliate page. This is where you drive all your traffic using all the methods known to you and each time someone makes a purchase from this specific link, you get paid up to 75% commission (if you are using Clickbank).

    2. Affiliate Marketing Using CPA:

    Another rising star in affiliate marketing over the recent years is CPA, also known as cost per action, marketing. What this means is you get paid each time someone you send to your affiliate website (yes, you do need to sign up for this too) takes an action provided. This actions usually includes: signing up for free trial offers, signing up for an application, or, simple yet, just filling in their emails or contact details. This method is in high rise these days as it tends to have a much higher conversion rate than its counterpart. When you come to look at it, it is a whole lot easier to get people to signup for free stuff than it is to get them to buy. It is just that basic really.

    In conclusion, I say yes, you can make money online quite fast and easy. All you need to do is pick a program, signup, and drive hoards of targeted traffic using whatever technique you find more effective.

    BalasHapus
  155. thats life.... yang penting bersabar dah

    BalasHapus
  156. Artikel yang sangat bagus nih..jarang2 ada blog seperti ini.saya akan jadi pembaca setia blog ini

    Bila ada waktu silahkan berkunjung ke www.4sharedbook.blogspot.com ya

    BalasHapus
  157. artikelnya bagus sob.,. padat dan juga berisi

    BalasHapus
  158. artikelnya bagus sob,.,. padat dan juga berisi
    sukses selalu ya,.,.,.

    BalasHapus
  159. This is a great blog post. . It's really nice and
    informative post. Thanks so much.

    BalasHapus
  160. This is fantastic information for blog. I really love the way infomration presented in your post. I have added to you in my social bookmark…and i am w8ing ur next post.

    BalasHapus
  161. Informasi nya sangat menarik dan bermanfaat

    BalasHapus
  162. thanks, I'm very glad I could get more knowledge from here, articles and info-good info,
    made me grow even more success always to you ..

    BalasHapus
  163. Interesting article. Well done and good luck with your very great work.

    BalasHapus
  164. I wish you have a luxury time to consider using benefits articles can offer.
    Thanks for sharing.

    BalasHapus
  165. Interesting article. Well done and good luck with your very great work.

    BalasHapus
  166. I have yet to really understand and comprehend the essence of the contents of your article

    BalasHapus

Saya sangat berterima kasih bila teman berkunjung dan meninggalkan komentar. Yakinlah teman, saya "pasti" akan melakukan hal yang sama, karena hidup akan semakin indah, jika kita saling memberi dan menerima.