12 Februari 2009

Ikhlas

Kemarin, seorang terman curhat melalui SLJJ kepada saya. Ia bercerita dengan suara yang terbata-bata tentang orang tuanya yang harus dilarikan ke rumah sakit dan juga sembari menceritakan pelayanan Rumah Sakit (RS) Pemerintah yang dianggapnya amburadul.

Dikisahkannya, sesampai di rumah sakit, di ruang tunggu unit gawat darurat, sang orang tua tersebut tidak langsung menerima perawatan, melainkan mereka harus di interview terlebih dahulu dengan beberapa pertanyaan dan disodorkan selembar kertas buram yang harus ditandatangani untuk pertanggungjawaban biaya yang harus dibayar oleh pasien. Walaupun dipenuhi dengan perasaan jengkel dan kesal yang bercampur aduk menjadi satu, akhirnya teman saya (mewakili keluarga pasien) menandatangani "prosedur" tersebut.

Setelah "proses" tersebut usai, sang orang tua akhirnya diperiksa "ala kadarnya", dan itupun dipenuhi dengan suasana "gagap teknologi" dari petugas jaga. Karena "mungkin" merasa tidak sanggup menghadapi kondisi pasien, kemudian salah seorang petugas mencoba menghubungi blog dokter jaga yang setali tiga uang ternyata tidak standbye di tempat. Setelah dihubungi via telepon selular, beberapa saat berselang sang dokter jagapun tiba. Setelah dilakukan pemeriksaan, akhirnya sang dokter mengambil kesimpulan untuk menyematkan alat pernafasan tambahan hp O2 seperti punya saya.

Setelah melakukan diagnosa, dokter tersebut menyarankan kepada pihak keluarga, agar pasien dirujuk ke rumah sakit yang lebih besar. Tetapi ironisnya, saat akan dibawa ke mobil ambulance, alat pernafasan tambahan itu dilepas dan di dalam mobilpun alat pernafasan itu tidak dikenakan, sehingga keluarga panik mengamati orang tuanya "megap-megap". Walaupun sudah menyampaikan berbagai argumen, pihak RS tetap nyante aza, seperti tidak peduli dengan kesehatan dan keselamatan pasien.

Kemudian mobil ambulance terus melaju kencang menuju RS rujukan yang berjarak cukup jauh itu. Di dalam mobil ambulance teman saya terus menangis sambil memanjatkan berbagai doa untuk kesehatan orang tuanya. Tak lama berselang...akhirnya sang orang tuapun berpulang kepada-NYA.

Kisah diatas merupakan sekelumit kisah "unik" tentang layanan RS pemerintah, mulai dari pelayanan loket yang ketus, cemberut dan tidak ramah , pelayanan RS yang terlalu birokratis, pilih kasih jika orang miskin datang maka pelayananpun lelet, Asuransi Kesehatan yang tidak "laku", bayi tertukar dan lain-lain.

Pada kesempatan ini saya hanya berpesan dan menggugah kepada saya pribadi dan rekan-rekan yang mengabdikan diri sebagai "pelayan masyarakat" untuk JANGAN SOMBONG dan IKHLAS dalam melaksanakan tugas. Pekerjaan yang kita jalani saat ini adalah pilihan kita. Garisan tangan kita. Mari kita hargai, ingat dan renungkan bahwa semua itu AMANAH!

Apakah kita tidak berfikir bagaimana perasaan yang kita terima jika hal seperti itu menimpa keluarga kita...? Tahukah kita jika kita ikhlas melakukan segala sesuatu akan menerima imbalan dan pahala dari-NYA? Mari mulai saat ini kita berikan "senyuman" kita untuk semua orang...(*jadi ingat lagunya mbak Ikke Nurjanah..hiks).

Tiada gading yang tak retak ...


231 komentar:

  1. Kejadian yang memilukan... sangat sukar diungkapkan dengan untaian kata-kata.

    BalasHapus
  2. karena sudah terbiasa dengan hal ini bang, saya hanya bisa mengelus dada, dada saya sendiri loh...

    BalasHapus
  3. Hmm... kami sekeluarga pernah mengalami hal yg mirip seperti ini, tapi di RS yg bukan RS Pemerintah, ini bukannya termasuk malpraktek ya yg kayak gini?

    BalasHapus
  4. kejadian yang tragis, memang nyawa itu Tuhan yang beri dan mengambilnya, hanya saja jalan menuju ke sananya itu loch! kok nemen amat. RSU yg seharusnya bs memberikan pelayanan maksimal malah ecek2 alias ga profesional sama sekali. mengapa harus dibedakan antara pasien miskin dan pasien kaya?toh mereka sama2 sakit dan butuh pertolongan. Orang miskin sekalipun tahu, kalau masuk RS itu pasti harus membayar pake duit bukan pake' daun, dan pastinya merka akan berusaha tuk melunasi semua biaya administrasi di RS itu. So kenapa harus dikotak2kan? toh sama2 bayar kan. meski pake' askeskin sekalipun, RS tetep akan dibayar, meskipun itu dari pemerintah. tapi jangan salah! duit pemerintah itu juga berasal dari rakyat,termasuk dari keluarga pasien miskin tersebut. mereka pasti sama2 bayar pajak (sekalipun itu cuma beli rokok, toh rokok juga ada pajaknya kan?)

    BalasHapus
  5. Benar... kalau saja petugas tsb menyadari, bahwa tugasnya itu adalah amanah, tentu dia tidak akan berlaku spt itu.

    Sayangnya, sangat sedikit yg menyadari bahwa tugasnya adalah sbg amanah yg harus dipertanggungjawabkan kelak

    BalasHapus
  6. Kejadian yg tragis, dikemas dalam postingan yang cerdas...

    BalasHapus
  7. Saya bingung melihat gambar closet WC diatas dan apa hubungannya dengan ikhlas...!!???

    Setelah dua jam merenung ternyata emang ada hubungannya.

    Kita pergi ke wc untuk "BAB". Hayoo, ngaku siapa yang tidak merasa sreg dan plong setelah selesai BAB. Ternyata rasa plong setelah selesainya BAB disebabkan kita sangat-sangat ikhlas melepaskan "barang" yang dikeluarkan saat BAB. Pokoknya setelah barang itu keluar dan tenggelam di closet hati kita sangat ikhlas untuk melepaskanya. Tidak ada rasa sayang, kecewa, jengkel dan tidak rela membuangnya. Makanya setelah BAB kita merasa ploooonggg....

    BalasHapus
  8. hehehe....pak syam belum tahu ya...
    tuh kan...
    ternyata itulah pekerjaan yang paling berat pak syam...seperti kata pak suyadi dulu"
    merenung membuat gunung, mukanya merah bukannya marah".

    BalasHapus
  9. hm, ya itulah klo tidak ada sistem asuransi kesehatan yg baik di negara kita.
    Yg tidak diketahui masyarakat, RS pemerintah itu anggarannya terbatas, sangat mepet untuk operasional sehari-hari. Pasien ngemplang tidak mau bayar atau melarikan diri itu sangat banyak, tapi jarang diekspos. Karena itulah banyak RS yang meminta jaminan di depan. Karena klo si pasien kemudian lari dari tanggung jawabnya, yg mbayar obat dll siapa?
    Belum ditambah dijadikannya RS pemerintah sebagai sumber pendapatan daerah. Mana mungkin RS bersifat sosial jika dituntut utk selalu memberikan keuntungan kepada pemkot?
    Klo RS swasta jelas akan lebih berhati2, karena tidak dapat sokongan dari pemerintah.

    BalasHapus
  10. Insya Allah... saya akan jalankan tugas saya sebaik-baiknya melayani masyarakat. Paling tidak yang datang ke saya minta Surat Keterangan Miskin dan Mahasiswa yang nyari data penelitian.

    BalasHapus
  11. betul pak banyak org yg jd pelayan masyarakat untuk banyak yg SOMBONG dan ga IKHLAS dalam melaksanakan tugas.

    BalasHapus
  12. dari dulu memang udah kayak gitu..susah deh..

    BalasHapus
  13. segampang itu nyawa orang (dibuat) melayang

    BalasHapus
  14. yah seperti ini lah wajah DUNIA KESEHATAN KITA, harus ada REFORMASI di dunia pendidikan, dunia penuh dengan kata-kata "UANG"

    BalasHapus
  15. Dasar Sampai Menghilangkan Nyawa seseorang!!!saya kutuk tw Rumah sakit....wah neber tw mas eh salah bener.saya juga pernah mengalami seperti itu...Dulu waktu SMA saya pernah mengalami kecelakaan Terus teman2 sekolah membawa saya ke rumah sakit...tp pas sampai di rumah sakit saya hanya di baringkan saja di tempat tidur...temen2 saya marah dan nanya kepada Dokter Rumah Sakit...dan Dengan Santai dan berwibanya (Mentang2 Orang Pintar)dia menjawab Maaf Kalo nggak Yang Beratanggung Jawab kami Belom bisa menangani....Untung Mama saya cepat datang kalo nggak gimana Nasib saya

    BalasHapus
  16. Daridulu sampai sekarang gak ada robahnya, berarti lagunya Iwan Fals abadi donk itu lho yang bensin eceranya meledak.

    lupa lagunya heiii modar aku...hei modar aku...

    BalasHapus
  17. sama aja kok mas, yang negeri sama swasta, cuman kalo wasta mungkin agak lebi bersih aja wesenya...

    BalasHapus
  18. ya gitu deh rumah sakit di indonesia.. kadang suster lebih galak daripada dokter, kalo yang sakit berduit dilayanin baik2 kalo keliatannya org gak punya disia2 deh...

    BalasHapus
  19. kalo sering kasih2 makanan biasanya si pasien di perhatikan hehe... pengalaman sih... tp pernah wkt sakit dpt suster yang baik hati... dan suster kyk itu sekarang sangat langka...biasanya galak2

    BalasHapus
  20. jarang bisa dpt suster yang gak galak... kalo dikasih makanan biasanya si pasien diperhatiin hehe...pengalaman sih

    BalasHapus
  21. Membaca uraian peristiwa di atas membuat aku marah. Kenapa selalu saja masih ada orang yang seperti ini di negeri kita.

    Kemiskinan bukanlah suatu alasan bagi kita untuk berbuat dzalim dan fasik. Apakah harus menunggu kaya dulu untuk berbuat baik kepada sesama, apalagi bagi orang yang benar2 memerlukan pertolongan.

    Betapa sedihnya melihat berita di teve, saat ditayangkan peristiwa warga yang mengamuk saat penertiban rumah liar. Terlontar kata2 dari mulut mereka: Kami ini rakyat kecil, itu yang korupsi besar - besaran kenapa tidak di tangkap.

    Aduh saudaraku, apakah kita tak mau berbuat baik hanya karena banyak orang lain yang berbuat jahat dengan bebas masih berkeliaran?

    Apakah sebenarnya negeri ini sudah kehilangan hati nurani?

    *Mohon maaf Lae lama tidak berkunjung, Lae bukan hanya sahabat, tapi serasa sudah menjadi saudara yang lama tak berjumpa*

    BalasHapus
  22. saya turut prihatin
    kata bang haji rhoma Ter.. la...lu...

    BalasHapus
  23. Memang susah kl berusan dengan suatu lembaga yang tdk pro...
    Emang enaknya jadi orang kokay, mudah dalam segala urusan
    tp kl kek kita2 gini, harus rela jadi tumbal birokrasi yang berbelit
    *assem*

    BalasHapus
  24. Saya turut berduka cita atas kepulangan orang tua sahabat Ito.

    Seperti juga Bang Deden, hati rasanya jadi marah da kecewa. Bagimana mungkin seorang dokter jaga ternyata tidak ada ditempat saat dia mestinya bertugas dan kegagapan petugas, yang menunjukkan rendahnya kualitas SDM kita.

    Kinerja Pelayanan Publik, memang masih mempunyai sisi buruk, belum sesuai lagi dengan Program Good Corporate Governance yang salah satu variabel keberhasilannnya adalah kualitas pelayanan publik, yang di gembar-gemborkan Pemerintah.

    Terlepas dari itu, tetap saja KEIKHLASAN dari petugas yang mengemban AMANAH diperlukan.

    Terima kasih Ito, sebagai seorang pengemban amanah pelayanan publik, saya merasa diingatkan untuk instrospeksi. ^_^

    BalasHapus
  25. kejadian di rumah sakit itu sering terjadi juga, khususnya di rumah sakit umum palembang. makanya jadi jarang kalo berobat disana...
    tapi saya harap sekarang sudah bagus layanannya!

    BalasHapus
  26. Ini nih, yang bikin Indonesia tambah gak bagus, sikap yang kayak begono tuh...

    BalasHapus
  27. Wah...Bang....
    Yang merasakan penderitaan seperti ini, kayaknya udah me-"LEGENDA" keluhan masyarakat terhadap RS pemerintah...
    Ini terjadi dimana-mina tidak terkecuali di kota besar...
    Betul sekali Bang....Rasanya mencari pelayan yang ikhlas itu sulit dijaman sekarang...kebanyakan mereka hanya berpikir "Saya dapat gaji dan uang pensiun"..Titik...

    BalasHapus
  28. makasih nih bang sdh diingetin
    yuk luruskan niat dlm bekerja shg kt benar2 ikhlas tidak hanya sekedar mengharap gaji tp lebih dr itu mengharap Ridho Allah dgn kt bisa melayani sesama

    BalasHapus
  29. kayaknya tradisi ini Sudah jadi Makanan Wajib di setiap instansi pemerintah di negeri ini... memprihatinkan memang.. Andai aja aku jadi presiden... aku hapuskan semua yang namanya Birokrasi komplex... masih banyak basa basinya.. padahal terlalu mudah kalo dipkir.. buat apa lagi interview dan smacamnya kalo smuanya sudah jelas.. iya ngga... aku juga pernah mengalami hal seperti ini... dan aku artikelkan di sini

    BalasHapus
  30. masya Allah. saya tertegun membacanya, ito.
    sungguh, sebagai seorang praktisi kesehatan, saya ikut merasa tertampar dengan cerita ini.
    tapi saya tidak menampik, kondisi seperti ini masih banyak dijumpai di rumah-rumah sakit kita. miris memang.
    kalau memang tak bisa membantu dengan lebih baik, janganlah kehilangan keramahan bukan, ito?

    BalasHapus
  31. biasanya pelayanan yg diberikan instansi pemerintahan suka lelet, ogah-ogahan n gak ramah.
    contoh di rumah sakit, kecamatan, dll.
    di banjarmasin ada sebuah RS yang bangunannya paling megah di Kalsel, tp pelayanannya kalah ama punya swasta.

    BalasHapus
  32. Iya, kejadian seperti ini sepertinya sudah hal biasa di negeri kita ini. Semoga pemilu mendatang menghasilkan pemimpin yang bisa membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. Terutama dalam hal ekonomi dan kesehatan.

    BalasHapus
  33. Duh abang ini... gambarnya itu lho... saya paranoid kalo liat closet duduk itu... ngeri bang...gak pernah lancar hajatan saya.

    Kalo aku jadi Presiden ..mending kularang aja pemakaian closet duduk...he..he...

    BalasHapus
  34. orang-orang itu mesti nonton Rahasia Ilahi! Supaya sadar!

    BalasHapus
  35. ya gitulah mas gambaran bangsaku ....masih dalam perbaikan....salam fantastic

    BalasHapus
  36. iklas

    betapa sukar menerapkannya

    ehmmmmmmm.....

    BalasHapus
  37. Malpraktek ya? Saya justru punya pengalaman di RS Swasta, sumber dana habis, langsung lempar ke RS Pemerintah karena layanan askesnya...!

    BalasHapus
  38. semuanya kembali soal duit lagi ya, ada duit ada pelayanan baik, nggak ada duit ... ya nggak dapat apa-apa

    BalasHapus
  39. itulah kalau bekerja dengan anggapan Allah SWT
    tidak melihat sepak terjang kita,semau gue meski yang di pertaruhkan nyawa.

    BalasHapus
  40. Waduh.. Indonesia memang aneh.. gawat darurat kok disuruh menandatangani surat biaya? aneh.. aneh..

    BalasHapus
  41. pengalaman yang hampir terjadi di berbagai daerah, mas kurnia. saya juga heran nih, kenapa orang2 yang seharusnya memberikan pelayanan yang ramah dan manusiawi justru malah sebaliknya. selain tidak ramah, mereka juga ndak peduli pada nsib nyawa pasiennya. duh! makin repot!

    BalasHapus
  42. memang kok, rumah sakit pemerintah itu kadang kadang - kadang tidak memiliki pelayanan yang bagus!
    atau malah terkadang RS swata yang lebih bagus!
    itu dapat dilihat di daerah yang agak tertinggal RS pemerintahnya
    salam kenal, dari saya!

    BalasHapus
  43. happy valentine ya pak...

    BalasHapus
  44. *Salam kenal ya...,

    *Oh iya sy mengundang anda tuk membaca Novel sy yg berjudul HEXVERSTOONE di blog saya, kl gak keberatan sekalian di follow, mohon dukungannya

    *Salam hormat

    BalasHapus
  45. Apa kabar Lae? Semoga sehat ya

    BalasHapus
  46. Semoga dengan ULTAH Gorontalo...
    bisa lebih menyadarkan aparaturnya akan maksud dan tujuan dari pelayanan prima dan bukan pelayanan yang bertele2..

    BalasHapus
  47. Gimana kalo abang aja yang jadi menkes? Supaya tidak seperti itu lagi wajah RS pemerintah... :D

    Apa kabar bang? Masih nyante aza nih ? ;)

    BalasHapus
  48. saya juga pernah ngalamin kayak gini. udah gak heran deh, pelayanan rs sering memble, mas.

    BalasHapus
  49. apa kabar Pak Lae, selamat valentine Pak.

    BalasHapus
  50. aaah...jika saja semua Abdi Masyarakat seperti abang.... betapa bahagianya rakyat negeri ini.....

    BalasHapus
  51. postingan yg keren bro!!
    wah, kebanyakan orang tidak bisa menjalankan amanah yg diberikan padanya..
    padahal saat kita menolong orang lain sebenarnya sama saja kita menolong diri sndiri..

    BalasHapus
  52. mestinya ganti aja namanya jadi "rumah sehat" bang, karena kalo jadi pasien di rumah sakit malah makin sakit..

    BalasHapus
  53. Mudah2 an dari pihak pemerintah atau dari menteri kesehatan baca blog ini dan ikut berkomentar di blog ini, sehingga tahu permasalah yg terjadi di akar bawah

    BalasHapus
  54. tak ada iklhas selain nangkring yang satu itu bos

    BalasHapus
  55. Hal yg tersulit kita lakukan adalah ikhlas. Sampai sekarangpun aku masih belajar..semoga bisa lebih ikhlas...

    BalasHapus
  56. isyu klasik di RS pemerintah ya.. mungkin juga di lembaga lain. Biasanya kalo pake seragam memang suka ada rasa bangga. tapi selalu berlebihan. semoga kita tdk termasuk di dalamnya..

    BalasHapus
  57. jd orang ikhlas itu susah juga ya Pak Lae..

    BalasHapus
  58. saya malah heran bila ada yang ngabarkan layanan RS pemerintah bagus...hehehe

    BalasHapus
  59. Mudah2 an setelah pemilu semua itu berubah menjadi lebih baik lagi, aminnn...

    BalasHapus
  60. saya tidak mengerti kenapa rs pemerintah seperti itu? coba klo anggota keluarganya yang mengalami hal tersebut dan diperlakukan model itu harus ngurus surat2 perjanjian biaya dkk
    kagak kebayang deh ya

    BalasHapus
  61. Teruskan semangatmu nak!

    BalasHapus
  62. wah memang sangat sering sekali di jumpai hal hal seperti itu mas , seringkali mereka para petugas tidak membantu namun memasang wajah yang ketus ,kadang saya bertanya dalam batin juga masih kah ada rasa teposliro atao rasa sesama manusia dalam benak kita ketika melihat para petuhgas yang tetep nyante aja hahhaa
    salam sukses buat sampean mas

    BalasHapus
  63. yah iyal;ah kan kita kagak punya jabatan...liat ajah kalu yang punya jabatan atau uang maka pelayananya sangat cepat.....
    itu salah satu contoh budak uang...

    BalasHapus
  64. kayaknya ada yang lain nih di blognya mas Nyante... warnanya jadi ijo... adeemmm...

    BalasHapus
  65. belajar mencintai pekerjaan kita dan mencintai untuk orang lain. bagus nih tulisannya

    BalasHapus
  66. Lae, coba lae kupas dalam sebuah posting, khusus tentang layanan kesehatan Askes Gakin dan tentang obat generik.

    BalasHapus
  67. wah ganti kulit nih pak lae??

    BalasHapus
  68. Kejadian ini memang udah tradisi, Mendarah daging. Istilah..do more...talk less emang enggak berlaku. Hare gini.....alamak....

    Salam kenal ya...

    BalasHapus
  69. gara-gara profit orientid menjadikan hilangnya rasa kemanusian kita

    BalasHapus
  70. ehm...tanpa bermaksud apa2..kalau bicara tentang pelayanan rumah sakit, saya lebih memilih rumah sakit yayasan kristiani, kendati saya seorang muslim.

    sejauh yang saya ketahui, di beberapa kota, mereka lebih mengutamakan pelayanan terhadap pasien.

    seharusnya, pemerintah atau siapa saja, bisa meneladani.

    BalasHapus
  71. memang ketidakadilan kesehatan semakin menjadi² di negara yang kaya ini

    BalasHapus
  72. Waduhhhhhhhh, jadi belakangan neh, sori lae, baru muncul kembali.....

    salam sehat

    BalasHapus
  73. kok sama yak ama rumah sakit pemerintah di batam. pertama kali yg ditanyak adalah uang jaminan. tiap ambil infus, disuruh bayar. perlu ambulance, bayar dulu. malah rumah sakit swasta lebih oke layanannya.

    ikut prihatin ama temannya

    BalasHapus
  74. Sudah sering sekali kejadian seperti itu. Turut prihatin.

    BalasHapus
  75. Masih belajar ntuk bisa ikhlas Bang...

    ikhlas karena google nyunat PR saya umpamanya..he..he...

    BalasHapus
  76. ih....jadi hijau kemarin hitam

    BalasHapus
  77. wah,post yg keren bangetz deh...salam kenal bang...maen2 k'Blog sederhana saya yaa...hehe..oke ^_^

    BalasHapus
  78. bener-bener dah, ternyata pelayanan hampir di tiap daerah sama aja yah, selalu bertele-tele dan sepertinya memilih-milih pasien, bahkan ada segelintin para dokter maupun perawat yang terlihat melakukan tugasnya sebagai dokter dan suster dengan terpaksa.

    BalasHapus
  79. kalau caranya masih seperti itu, pantes aja warga lebih memilih pergi ketempat ponari daripada mengantarkan sanak keluarga mereka yg sakit kerumah sakit, jika pelayanannya seperti itu.

    BalasHapus
  80. hmm...Ito lagi sibuk yaaa...?
    belum ada yang baru nih

    BalasHapus
  81. 3 kali ane kesini koneksi nya putus melulu hehe

    Tak ada gading yg tak retak, itu jadi inget sama sekolah dulu, bu guru paling sering bilangin gitu

    BalasHapus
  82. wah ini malpraktek nggak yah ??

    BalasHapus
  83. duh.. saya juga punya pengalaman kurang mengenakkan dengan instusi RS plat merah, walau tidak semuanya. Pelayanan yg bagus kami terima waktu mendiang ibu dirawat di Surabaya (GRIU).

    Kalau di Banjarmasin, pernah pada suatu waktu kami menurunkan teman yg nafasnya sudah tersengal-sengal dari mobil ke ICU, saya mendengar salah satu perawat yang ada berkata, "nah... yg begini ini yang harus kita kenai (bhs. Banjar - pd konteks itu maksudnya adalah dikerjai dgn biaya dll)". Kalau saja kondisi teman saya tidak parah, saya sudah mempersiapkan hook kiri.
    :(

    BalasHapus
  84. ada yang baru tuh di blog aq janga lupa singgah yah..

    BalasHapus
  85. tak ada yg sempurna di dunia ini :)

    BalasHapus
  86. yah semoga kita bisa memetik pelajaran dari peristiwa di atas,,
    semoga kita juga bisa menyadari bahwa apapun profesi sekrang dan nanti merupakan amanah dari Allah,amin..

    salam kenal..

    BalasHapus
  87. Jadi ingat dengan lirik Ambulance Zig zag miliknya Om Iwan Fals. Emang kebanyakan parah Birokrasinya, Udah mendarah daging :-(

    BalasHapus
  88. Sekarang masih ada saja ya yang seperti itu?

    BalasHapus
  89. semua hal itu harus ikhlas agar membuahkan hasil yang baik ,

    BalasHapus
  90. iya, tapi kok gambarnya toilet

    apakah ada hubungannya?

    BalasHapus
  91. Artikel yang sangat bagus nih..jarang2 ada blog seperti ini.saya akan jadi pembaca setia blog ini

    Bila ada waktu silahkan berkunjung ke http://www.4sharedbook.blogspot.com ya

    BalasHapus
  92. Looking perfect for my new bathroom. I am going to get my own for my new bathroom. Thanks for sharing it with us.

    BalasHapus
  93. :(( RS yang kurang perhatian dengan pasien

    BalasHapus
  94. iya yah, kok gambarnya toilet, ga nyambung tuh sob...

    BalasHapus
  95. Mau bagaimana lagi?...begitulah pelayanan di negara kita...

    BalasHapus
  96. ikhlas memang sesuatu yang gampang di ucapkan tetapi sulit di praktekan... nice article pak..

    BalasHapus
  97. begadang di temani tulisan yang bermanfaat.. sangat mengena bagi saya yang bekerja di bidang pelayanan

    BalasHapus
  98. hhm .
    rumah sakit sekarang cuman liiat darii sisi materi ajah .
    good article .
    salam kenal .

    BalasHapus
  99. emang sulit untuk dirubah, bila terjadi seperti itu..

    BalasHapus
  100. hmmm artikelnya bagus,,
    kepp posting broth..

    BalasHapus
  101. kalau kita iklas, kebaikan pasti akan mengelilingi kita.

    BalasHapus
  102. wah ceritanya agak dek-dekan juga tuh,,,
    salam kenal aja gan,,, terima ksih ba infonya

    BalasHapus
  103. sangat memprihatinkan memang, mudah2an besok lebih baik

    BalasHapus
  104. How can I use Google translator to read this post?

    BalasHapus
  105. Dengan ikhlas semua permasalahan hidup jadi mudah..

    BalasHapus
  106. ikhlas suatu amalan yg susah diamalkan,

    BalasHapus
  107. What if brother wrote that a minister? So not like that anymore face government hospital ... : D

    BalasHapus
  108. makasih banyak nih gan informasinya salam kenal aja gan

    BalasHapus
  109. kasian juga ya gan , tapi kita harus sabar aja gan , makasih buat infonya

    BalasHapus
  110. terima kasih gan buat infonya semoga bermanfaat salma kenal aja gan

    BalasHapus
  111. ikhlas merupakan suatu perbuatan yang susah dilakukan,....

    maksih ya atas cerita anda....

    BalasHapus
  112. Indahnya berbuat ikhlas adalah balasan pahala dari Allah SWT. Rasulullah telah mencontohkan berbagai amal baik, termasuk berbuat ikhlas. Yakni, perbuatan yang didasari atas niat karena Allah, bukan mencari pujian dari orang lain. Ikhlas itu Indah Mas, Terima kasih artikelnya sangat bermakna :)

    BalasHapus
  113. terimakasih nih gan buat infonya sangat bermanfaat sekali gan, tks

    BalasHapus
  114. I am the regular visitor of this blog and all the time, I have seen here some master pieces and lot of appreciation from my side regarding this research work. I am very fond of seeing this cultural beauty.

    BalasHapus
  115. terima kasih gan buat infonya , salam kenal aja gan

    BalasHapus
  116. Wow kejadian yg tragis, tapi dikemas dalam postingan yang cerdas salam kenal...

    BalasHapus
  117. keren juga nih gan informasinya sangat bermanfaat nih , aku jadikan cemin nih ceritanya

    BalasHapus
  118. kejadian yang tak di harapkan ya gan , makasih atas informasinya

    BalasHapus
  119. ok banget nih informasinya sangat bermanfaat sekali gan , salam kenal aja gan

    BalasHapus
  120. There is noticeably a bundle to know about this. I assume you made certain nice points in features also.

    BalasHapus
  121. memang harus ikhlas....

    karena memang mu gimana lagi sudah terlanjur kejadian...

    BalasHapus
  122. apapun yang terjadi kita terima apa adanya, walaupun terkadang menyakitkan..

    BalasHapus
  123. hmmm.... ikhlaslah wahai manusia,,,

    BalasHapus
  124. makasigh banyak nih informasinya,salam kenalo aja gan

    BalasHapus
  125. keren sekali nih informasinya, makasih ya gan semoga bermanfaat

    BalasHapus
  126. I am currently searching for ways in which I could enhance my knowledge in this said topic you have posted here. It does help me a lot knowing that you have shared this information here freely.

    BalasHapus
  127. Itulah Dunia,
    Sabar dan Ikhlas jawabannya

    BalasHapus
  128. Excellent post I must say.. Simple but yet entertaining and engaging.. Keep up the good work!

    BalasHapus
  129. Topik ikhlas kok gambarnya kolset ya ? :p

    Salam

    Leesoes - Grosir Baju Anak

    BalasHapus
  130. mantap sekali nih informasinya , semoga bermanfaat nih

    BalasHapus
  131. mkish bnyak atas informasinya..
    tapii yahh mungkin itulah uniknya bangsa ini

    BalasHapus
  132. ikhlas memeng di ibaratkan kita buang air besar,... yang ga pernah di bicaraakan dan di ingat''..

    BalasHapus
  133. I love to read this type of stuff. Good and attractive information I take from it..Thank you for posting such a nice article.

    BalasHapus
  134. Kisah seperti ini sunggu sering terjadi pada dunia pelayanan kesehatan di Indonesia. Harusnya kementrian kesehatan memperbaiki ini.

    BalasHapus
  135. wah saya pernah lihat ini di tv. kasihan banget ya...

    BalasHapus
  136. ada ada aja nih,,,,


    hahah
    ikhlas kok gmbar nya toilet ?

    BalasHapus
  137. yah begitulah ke adaan di indonesia bikin masyakat menderita aja

    BalasHapus
  138. ok juga nih informasinya, sangt bermanfaat sekali bagi saya pencerahan nya

    BalasHapus
  139. thank sob atas infonya nih semoga bermanfaat sob

    BalasHapus
  140. memang tuh kang iklan itu ada yang benar dan ada juga yg salah tuh, hehe

    BalasHapus
  141. Kayanya uda jarang pelayan manusia yang benr2 ikhlas

    BalasHapus
  142. kasian banget ...
    ko ampe bisa yaa melalaikan nyawa seseorang..

    BalasHapus
  143. itulah d indonesia. . .
    udh jarang yg ikhlas melayani skrng" ne. . .

    BalasHapus
  144. This is really a horrible experience of life..... this type of hard situation of life can't be described in words.

    BalasHapus
  145. ya namanya juga RS Pemerintah.....

    BalasHapus
  146. artikle yg mnarik dan menginspirasi skali gan...

    thanks..

    BalasHapus
  147. jaman skarang susah bgt klau mmberi tanpa pamrih...

    BalasHapus
  148. The bed posted by the author is good. & nice.

    BalasHapus
  149. This bed is very use-full. & when people sleep on this bed they fell relaxation.

    BalasHapus
  150. I have gone through the above picture posted by the author of bed. And this bed is very nice & cute. & it provides very relaxation as compared to others.

    BalasHapus
  151. Ikhlas sangat Berharga,. Itu Hal yang Susah sekali dilakukan Umat MAnusia,.

    BalasHapus
  152. cakep gan artikelnya,bisa menambah wawasan buat saya pribadi dan orang banyak.

    BalasHapus
  153. yah itulah buruknya orang orang kita,baru dapat pangkat sedikit aj kadang kadang udah pada sombong.

    BalasHapus
  154. ya gan setuju,tapi sayangnya di negri kita ini udah jarang orang orang yang ikhlas.

    BalasHapus
  155. ilmu ikhlas itu memang susah buat di terapkan di jaman seperti sekarang ini.

    BalasHapus
  156. sangat sangat prihatin ane bacanya, masih ada saja masyarakat yang mengabdi berpilih-pilih pasiennya. semoga semua ada hikmahnya.amin

    BalasHapus
  157. mantap gan postingannya..
    sukses selalu ya..

    BalasHapus
  158. This is such a Great resource that you are providing and you give it away for free. It gives in depth information. Thanks for this valuable
    information.

    BalasHapus
  159. The blog is absolutely fantastic. Lots of great information and inspiration, both of which we all need. Thanks.

    BalasHapus
  160. hebat banget postingannya gan..
    sesuai realitas kehidupan saat ini.

    BalasHapus
  161. pemikiran yang luar biasa.
    nice article.

    BalasHapus
  162. saya kok blm faham ya apa arti uraian diatas.., tentang iklhas sama gambar clossed ( WC )

    BalasHapus

Saya sangat berterima kasih bila teman berkunjung dan meninggalkan komentar. Yakinlah teman, saya "pasti" akan melakukan hal yang sama, karena hidup akan semakin indah, jika kita saling memberi dan menerima.