
Teringat saya dengan kisah yang pernah saya alami beberapa tahun yang lalu, dimana seorang teman memiliki "ikatan emosional" yang sangat tinggi dengan seorang dokter. Setiap ia sakit, selalu saja ia berobat kepada dokter langganannya.
Pernah pada suatu waktu, ketika kami kebetulan secara bersamaan melaksanakan tugas dinas ke luar kota, sang teman mengalami gangguan kesehatan yang sesungguhnya menurut saya "cukup sederhana", yaitu hanya sekedar sakit kepala. Ia langsung kebingungan dan mencoba menghubungi handphone (hp) sang dokter. Namun ternyata nomor hp sang dokter sedang tidak bisa dihubungi. Ia begitu kalut, seakan-akan hanya satu-satunya dokter yang mampu menyembuhkan penyakit yang sedang dideritanya, yaitu dokter langganannya.
Karena merasa prihatin, saya pun lantas menawarkan sang teman untuk berobat ke suatu klinik pengobatan. Dengan berbagai alasan, sang teman tetap aja enggan untuk berobat, karena sekali lagi ia menyatakan sudah sangat intim cocok dengan dokter langganannya. Dengan berbagai cara saya mencoba membujuknya, namun tetap gagal.
Setelah usai melaksanakan perjalanan dinas tersebut, kami segera kembali ke daerah "asal". Diceritakannya, ketika kami sudah sampai dengan selamat di rumah kami masing-masing, sang teman segera bergegas meluangkan waktu untuk berobat ke dokter langganannya, dan setelah bertemu dan meminum obat pasaran yang telah disediakan, dalam kurun waktu cukup singkat, segera sembuh dan hilanglah segenap "perasaan pusing dan sakit kepala" sang teman.
Kondisi seperti ini tentu membuat saya khawatir, jika hp sang dokter tidak dapat dihubungi saja sudah membuat sang teman menjadi kalut, lantas bagaimana jika sang dokter pindah domisili ke tempat lain yang cukup jauh, atau bahkan jika sang dokter "tiada". Apa yang terjadi pada sang pasien?
Kisah ini sungguh sangat menarik bagi saya, ternyata perasaan sugesti (pengaruh yang dapat menggerakkan hati seseorang) yang telah begitu tertanam dalam benak seseorang, ternyata sangat sulit dihilangkan, bahkan dapat menimbulkan semacam pengkultusan terhadap figur seseorang. Kondisi seperti ini sesungguhnya memang sulit dikaji secara akal sehat. Seperti contoh lain, bagaimana warga masyarakat berbondong-bondong mengunjungi Ponari sang dukun cilik asal Jombang, bahkan secara ekstrim, ada sebagian masyarakat yang dengan relanya meminum air comberan yang diduga sebagai bekas air basuhan mandi Ponari.
Jika kisah di atas dikaitkan dengan proses demokrasi di Indonesia, "semangat sugesti ala
Rommy Rafael dan kultus" ini masih terasa. Bahkan menurut
hasil terawangan saya, masih cukup dominan pendukung partai politik peserta pemilu legislatif 09 April 2009 yang lalu,
mencontreng caleg dan atau lambang parpol karena hasil dari "pengkultusan" terhadap figur/petinggi suatu parpol.Menurut hemat saya, kondisi seperti ini tidaklah baik untuk pendidikan politik dan demokrasi. Perkembangan "budaya" seperti ini sebaiknya sudah harus kita pupus habis. Sesungguhnya kita berharap agar seseorang memanfaatkan hak pilihnya adalah karena didasari dengan logika dan rasionalitas. Memilih wakil dan atau pemimpin bukanlah sekedar "pekerjaan lepas rodi", karena semua itu berimplikasi terhadap nasib kita, nasib bangsa Indonesia.
Ada pepatah yang menyatakan bahwa untuk mendudukkan seseorang dalam suatu posisi hendaknya memperhatikan aspek "the right man in the right place"," the man behind the gun", bahkan sebuah hadist Rasulullah SAW menyatakan, "jika sesuatu urusan diserahkan bukan pada ahlinya, maka tunggulah kehancurannya". Artinya apa??? Mari kita berfikir dengan cermat dan seksama dalam memilih pemimpin, karena sugesti dan pengkultusan adalah sebuah subjektifitas yang semu! Apakah sugesti dan pengkultusan ini merupakan wujud kegagalan kita semua? Atau bahkan merepresentasikan krisis kepemimpinan di negara ini? Entahlah, mungkin teman-teman semua memiliki jawabannya....silahkan berpendapat..........
Tiada gading yang tak retak...
pertamax!!
BalasHapusserius nih? hihihi
well..emang banyak bang klo urusan sugesti mah
BalasHapuscontohnya mertua saya aja, sama tuh, klo sakit hrs ke dokter langganan, klo gak ya ngeluh2 mulu
sama dengan politik, apakah kita perlu mencentang ibu mega krn dia anak dr soekarno?
plis deh..coba klo dia bkn anak soekarno, coba klo tiap dia kemana2 gak ada poto bapaknya, apakah dia akan tetap dipilihhh???
saya bukan anti mega, tp cuman sekedar contoh aja...sama dgn anaknya si sby, klo dia bukan anak sby, apakah dia dipilih jadi caleg jatim???
no wonderlah...
benar juga kata pepatah, tak kenal maka tak sayang, meskipun ini juga berlaku untuk prinsip kehati-hatian...
BalasHapussugesti memang obat yang ampuh
BalasHapusSaya pun pernah merasakan sugesti itu :)
BalasHapussugesti dan kultus individu memang masih membudaya di negeri kita ini mas
BalasHapusaha..benar juga yah...
BalasHapushem..berarti, kita pun bisa dong mensugesti diri sendiri, seperti yang kita mau? begitu??
ataukah memang sudah begitu?
kayak hinoptis aja....
BalasHapusjika sugesti kuat engk bisa ngelawan hehe...
itulah... mengapa ada kata bijak yang menyebut bahwa, penyembuh paling mujarab ada pada diri sendiri, karena sugesti ada hanya pada diri seseorang, bukan pada diri orang lain...
BalasHapuskesembuhan hanya bisa terjadi kalo ke dokter tapi..semua juga atas kehendak Yang Kuasa. sugesti dan pengkultusan bukan hal yg baik. krn hnya Tuhan yang boleh disembah dan diagungkan.
BalasHapusHm...kalau masalah berobat sayapun gitu, waktu dokter kesayangan gak ditempat lebih baik menahan sakit daripada harus ditangani dokter lain hihik, bukanya sugesti tapi aku sudah menemukan yang tepat sebelumnya diacak pilih-pilih dari sekian banyak cuma satu pemenangnya hehe
BalasHapusBener banget itu Sob, sebagian pemilih pemilu juga memilih partainya karena sugesti saja. Mereka tidak paham akan visi misi partai, mereka para pemilih militan yang rela mengorbankan apa aja demi partai yang dibelanya itu, bahkan ditempat saya ada yg rela berselisih dengan keluarga hanya karena masalah partai.
BalasHapusNice post.
memang mas sugesti sangat mempengaruhi kondisi si sakit kayak anakku kena flu berat tak bawa kedokter gak sembuh-sembuh tapi begitu di bawa ke dokter langganan baru suruh nunggu aja katanya udah baikan.
BalasHapushahaha. ada2 aja seperti itu.
BalasHapusMenurut saya, obat hanya berpengaruh 3% untuk menyembuhkan penyakit, yang pasti sugesti kita yang meyakini obat tersebut dapat menyebabkan kesembuhan.... :D
BalasHapusBenar lae, tidak baik yang namanya pengkultusan individu, sehingga bisa menganggap sesuorang yang dikultuskan tersebut lebih dari Tuhan
BalasHapusRasulullah saja ndak mau dikultuskan oleh ummatnya, para tokoh politik nasional malah enjoy dan tersenyum bangga bila tahu dirinya dikultuskan.
BalasHapusLaa ilaha ilallah.
termasuk musrik gak bos?
BalasHapusWe..e..e.....
BalasHapusJangan2 ada hubungan khusus antara sang temen dan sang dokter?, sakit kepala jadi alasan biar bisa ketemuan atau sekedar telpon2an? ding...ding.....
* komen pake topeng, ntar si Lae mengenali ngadu ma temennya...Kaburrrrr....!!!!
Semua ada plus-minusnya khan bang..... sebuah konsekuensi.
BalasHapusiya Bang .. gadingnya agak retak banyak :(
nice posting !
BalasHapusbetul x tu bang!!!
BalasHapusSuggest memang berpengatuh pada diri kita bisa sembuh dan bisa mengakibatkan sakit
BalasHapus"the right man in the right place"," the man behind the gun" -------> pepatah yang manthaffff bos.... dan baru sekarang manusia biasa tau artnya karena waktu ujian akhir keluar soal yang ini...... ternyataaaa........ maknanya itu tohhhhhhhhh.... manthaff dah
BalasHapusBingung mau njawab apa...
BalasHapus(Susah seperti Ujian nasional...)
salah satu ciri khas dari masyarakat Indonesia adalah masih percaya pada hal-hal yang irrasional, termasuk pada batu bertuah Ponari, mungkin karena rata-rata tingkat pendidikan yang masih rendah sehingga masih percaya pada hal-hal yang berbau mistis
BalasHapusya, alam feodal beratus tahun je kang, kultus dan sugesti kan bagian darinya...
BalasHapustapi pengkultusan sepertinya harus tetep ada deh, seseorang kan tetap kudu punya panutan loh
BalasHapusbenar bro... not the gun.. but the man behind the gun... sugesti dan pengkultusan adalah sebuah subjektifitas yang merupakan cerminan dari sebentuk kegagalan dan ketidak percayaan......
BalasHapushhhmmmm, proporsional saja lah bos...
BalasHapusmalah gak bikin repot :)
air putih tersugesti oleh ku sebagai obat plu, sembuh juga ternyata!
BalasHapussugesti emang harus selalu hidup dalam jiwa kita, karena itu salah satu bentuk kepercayaan diri
BalasHapusFenomena yang aneh, hanya di Indonesia :)
BalasHapusAda loh om ..yang sama ceritanya kek temennya...disebelah rumah ada dokter anak yang mayan terkenal di surabaya...prakteknya nyaris seharian...anna tanya sama ibu2 yang bawa anaknya kesana, alasannya karena cocok dgn dokter tsb dan gak mau coba2 sama dokter lain.....dan agaknya juga dimanfaatkan sama si dokter...kalo di tempat praktek lain tarifnya sekian rupiah, dokter tsb membandrol 3 kali lipat......duh sugesti emang senjata yang paling hebaddd
BalasHapusWew..
BalasHapusInilah tugas bagi teman2 sekalian..
Untuk membagi pengetahuannya..
Untuk masyarakat yg masih berpikir kultus itu..
Mari kita bagi pembelajaran..
Kalo bukan kita, trus siapa lagi..
Bukan begitu bro.. ;)
Bagaimanapun kondisi obyektif merupakan cermin budaya masyarakat ...
BalasHapussepertinya mengkultuskan individu seakan melebihi kuasa tuhan itu nggak bener,btul kan?
BalasHapuscepet sembuh karena ada sugesti bahwa orang itu bisa menyembuhkan. Kayak pernah kejadian di amrik, banyak orang yang sembuh karena percaya pada omongan seorang remaja.
BalasHapuseh kalau politik gimana ya ? heuheuheu, bingung sayah ...
fenomena pengkultusam itu bisa jadi lantaran saking kuat dan mengakarnya budaya feodalistik, mas kurnia, hingga akhirnya kecintaan mereka terhadap sang tokoh jadi bener2 berubah jadi sikap fanatik
BalasHapusPemimpin politik biasanya setelah tidak ada kuasa dia akan sendirian hinggalah sampai mati. Berlainan sekali pemimpin kerohanian ia sentiasa diterima hingga mati. Musuh-musuhnya hanya berjaya memisahkan fisikalnya dengan pengikut-pengikutnya namun tidak dapat memisahkan hubungan jiwa pengikutnya dengan pemimpin.
BalasHapussikap fanatisme atau pengkultusan sulit diberantas karena budaya paternalistik yang masih mengakar kuat di masyarakat
BalasHapusKata orang, sakit itu asalmuasalnya dari pikiran. Klo kita bisa bersugesti positif, kita bisa cepat sembuh. Sama juga sih, saya juga punya dokter-2 favorit, ya itu... karena sehat itu kan pikiran, sugesti. Kita bukan cuma butuh otak pinter tp juga butuh rasa nyaman saat berobat. Mgkn saja temen ito itu selama ini selalu merasa nyaman berobat sama dokternya, jd dipaksalah hrs ke dokter itu juga... hehee...
BalasHapusKalo dukun ponari, ah... ga komenlah. Orang Indonesia gitu lohhh.... ga heran :D.
The right man and the right place...
BalasHapusSeharusnya memang begitu, tapi nyatanya tak semuanya....
pertamaxx kunjungan pertama salam kenal
BalasHapuswaw....beneran tuh brooo....Sebenernya Kadar Sugesti orang2 beda2...ada yang sugestinya kuat banget, sampe2 dia yakin sesuatu itu emank bener2 "BISA" (untuk sesuatu apapun itu)...hehe..Peace...
BalasHapuskalau sugestiku pas sakit demam harus makan yang panas panas dan pedes pedes kayak sop , Insya Allah biasanya hilang tuh demam :)
BalasHapusdengarkan sugesti saya...
BalasHapusanda akan tertidur dan masuk ke dalam alam mimpi,,jauh ke dalam mimpi...
bla..bla...bla...
saya memilih calon pemimpin baik caleg maupun presiden yang telah memberikan Indonesia atau linkungan ke arah yang lebih baik, meski bukan satu partai. jadi kalao kedepan kelak ia berulah, bukan salah saya kan?
BalasHapus-eRos---
Met Pagi.. Met Week End Sobat.. Have a nice day.....
BalasHapussugesti bisa mengalahkan segalanya
BalasHapusbener saya rasa sugesti yang paling besar faktornya..
BalasHapusuntuk permasalahan ponari, para warga sudah tersugesti kalau berobat di ponari bisa sembuh. padahal sugesti itu yang sebenarnya mempunyai faktor paling kuat dalam kesembuhannya sendiri.
Bahkan karena sugesti, secangkir air putih bisa menjadi mujarab di tangan Ponari.
BalasHapusKultus individu memang membuat terlena pihak yang dikultuskan dan pembodohan bagi yang mengkultuskan.
sugesti itu apaan ya Pak Lae??? hipnotis???
BalasHapussugesti atau pengkultusan??
BalasHapuswah Ito, saya justru mikir, rakyat sudah capek, penat dan lelah untuk berpikir yang mana yang harus dipilih.
jika harus mencari lagi yang baru, justru lebih membingungkan.
tetapi saya yakin, dihati kecil masyarakat kecil yang telah memilih, ada semacam sugesti (*jika boleh...kita ganti dengan DOA)
keyakinan bahwa pemimpin atau wakil yang dipilihnya akan menjadi yang terbaik
wallahu'alam
The right man on the right place. Kayak moto hidup saia waktu mau pdkt ama cewek hehe... :)
BalasHapussaya juga tersugesti untuk baca dan kasi koment disini.... hehe... sukses deh
BalasHapusthe man behind the gun .. bukan berarti kembali dipegang militer kan bang..hehe
BalasHapussalam
saya sudah pernah mau nulis postingan serupa cuma akhirnya tertahan di draft... hahaha
BalasHapusmemang nggak bisa diremehkan kekuatan sugesti, terkadang orang yang bilang... aku pengen mati2... akhirnya mati beneran low...
iya tuh bang
BalasHapusada temen saia dulu
klo ke bengkel servis kendaraan
gak mau di pegang oleh teknisi laen
maunya ituuuuuuuuu aja..
Apakah suggesti sama dengan keyakinan atas sesuatu yang pada akhirnya berimbas pada sesuatu itu?
BalasHapusRommy Rafael bisa mensugesti kita ga yak? *terpengaruh iklan lampu listrik di tv*
dalam NLP disebut TRIGER atw ANGKER cantolan dimana ia tambatkan pikirannya.....saya sering bantu trapi orang serti ini mas...yang lucunya kadang orang susah sembuh dari trauma krna orang tsbt nda mau lepasin tambatannya......solusi exsternal yang paling mudah mas kasih pertanyaan "dari mana anda mendapatkan keyakinan seperti ini?" biasanya cukup ampuh mas...salam fantastic
BalasHapusMampir siang ... menebar sugesti...
BalasHapus"Indonesia Bisa keluar dari kesulitan"
Wah, ini seperti bapakku ... dikit-dikit ke dokter. Kebiasan ini menurun padaku.
BalasHapusSemenjak kembali ke Perancis ... walo pengobatan untukku gratis 100%, rupanya sekarang aku enggan ke dokter setiap kali sakit ...
Sejak itu aku mengubah cara berpikir ... aku biarkan dulu antibodiku bekerja dulu. Baru setelah bener-bener sakit,baru ke dokter.
Hasilnya kami semua jarang sakit ... kami sering ke dokter untuk vaksinasi anak-anak saja ... atau memang yang sangat perlu.
Nyantae aza lae, maksud ku datang bukan tuk nagih utang, apalagi sekedar numpang makan
BalasHapusKU cuma pengen nyepam doang...Hwa..ha...ha...
Tiada Gading Yang Tak Retak... tapi Ito satu ini tak retak-retak... hehehe, mksdnya ga apdet....
BalasHapussugesti
BalasHapusminum obat habis itu sembuh? itu juga sugesti,
pernah juga ngerasain waktu kena tifus tahun kemarin 3 kali ganti dokter, pernah kepikiran dokter yang ini manjur gak yah? heheheheheheheheheeee....padahal beda dokter beda resep. hihihihihihihihiiii
kultus dan pengkultusan memang sangat tidak sehat untuk sebuah sistem macam negara ini.
BalasHapuspintu utama dan strategis untuk mengikis hal ini mungkin pendidikan, namun saat pengkultusan ini berada pada wilayah budaya, akan kian sulit mengubahnya, perlu pendekatan budaya dari semua sisi. Tentu saja juga dari para elite yg masih senang berusaha mengkultuskan diri sendiri dan meletakkan diri di atas sistem.
Orang memang cenderung ngeliat Individunya. Tapi memang rata-rata gitu sih :)
BalasHapusitulah efek sugesti.kadang gak masuk logika.
BalasHapusMemang Obat paling mujarab itu adalah Sugesti....untuk menghilangkan Sugesti...harus ada upaya penjelasan dari yang dikultuskannya untuk berbuat sesuatu, sehingga menimbulkan yang sugesti dan cenderung mengkultuskan menjadi berpaling kepada yang lain...dan lebih rasional.
BalasHapusKaum Tradisional emang cenderung " Hidup Mati" Ikut yang sudah kadung dipercaya....terlepas yang sudah dipercaya itu khianat atau tidak...susah bener emang ya....
sugesti..andai saya gampang di sugesti...
BalasHapusmampir lagi bro
BalasHapusdan saya ingin memilih sesuai dengan hati nurani dan kenyataan yang telah di perbuat
BalasHapusberhubung komentarnya udh banyak banget, saya mampir absen aja yaa hehehe...
BalasHapuskok belum ada update? lagi sibuk banget sepertinya.
BalasHapusKemane aje neh si Lae, tak pernah nampak lagi batang hidungnye...ape lagi bertape..???Kwekkk..kkk....
BalasHapusIroni sih, tapi masih banyak bgt masyarakat Indonesia yang mengkultuskan. Ga tau emang bodo atau emang gampang di bodo2 in
BalasHapusironis ya..jaman sekarang msh menganggungkan pengkultusan..hidup bakal bertambah sulit aja deh...
BalasHapuswah.........itu kebodohan tersendiri
BalasHapusah ah ah aku malu mbaca artikel ini.........maaf y?
BalasHapusKERJA SAMA BISNSI YUK
BalasHapusnumpang backlink ya
BalasHapussugesti...plasebo...kekuatan pikiran...
BalasHapusmsh blum apdet ya bang??
BalasHapuswah ko belum update bang??
BalasHapusMudah2 an kita di jauh kan dari hal2 seperti ini
BalasHapusamin...
waduw ketemu ponari disini
BalasHapussibuk banget kayanya, smapai2 gak ada postingan baru,
BalasHapuskomplit euy, ada hipnotis ada ponari. Corbuzier blom mampir ya disini :)
BalasHapusbelum ada yang baru ya pak
BalasHapussugesti memang memiliki kekuatan dahsyat. konon sugesti bisa membuat api tidak lagi panas dan pisau tidak lagi tajam. seperti kekuatan hipnotis.
BalasHapussaya akan berusaha memilih pemimpin yang berhasil "menghipnotis" saya agar merasa indonesia adalah negeri adil makmur aman sentosa. hehe...
Apa kira2 efek samping dari pengkultusan itu bro??
BalasHapuskang kapan tulisannya muncul lg tak tunggu ya!
BalasHapuslah waktu awak blogging away... alias jalan2 jumpa pulak ma orang sibolga... keren pulak itu postingannya.. salam dari medan ni bang
BalasHapusmenurut saya sugesti itu seperti nawaitu.. apabila kesan sugesti atau niatnya "kuat" pasti bisa :)
BalasHapusNo problemo sih buat saya, soalnya saya g pernah mengkultuskan sesuatu
BalasHapusKemana wae Kur, lamo dak muncul??? Kabarnyo kau maini la jadi anggota dewan, nian apo?? *senang*
BalasHapusSugest memang sangat ampuh dalam mempenaruhi perasaan atau emosi seseorang...!
BalasHapusSugest tersebut dapat kita manfaatkan tetapi bisa juga kita dirugikan olehnya...
wah kok g pernah di up date sih bosss... apa masih suka ma ponari.....
BalasHapusbuat teman2 yang ingin meningkatkan page rank dan alexa nya.mudah kok....hanya dengan 2000 rupiah saja ya hanya dengan 2000 rupiah saja page rank dan alexa anda akan meningkat....
Berkunjung,.. salam kenal sekalian mencari backlink :D
BalasHapussugesti n kekuatan pikiran emang dahsyat..
BalasHapusyg sulit ya cara melatihnya//
hihi, nice post as usual!
emang kadang agak sulit nyadarin orang2 yang uda terlalu kebawa sugesti.. :P
BalasHapuswah makin parah...
BalasHapussemuanya masalah keyakinan, ada baiknya meningkatkan keimanan..dari pada kita salah melangkah...
BalasHapussalam...
bang apakabar nih?
BalasHapusmasih ingat saya kan?
salam
Sugesti yang indah.
BalasHapusThanks for sharing this article. It's very nice. Nice to meet you.
BalasHapusSalaam.
he.......he.......ada2 ja ya healthlovemoneyand family
BalasHapuswah, saya baru tau ada orang yang seperti itu
BalasHapusmenempatkan orang sesuai dengan kualitas dan kemampuannya, sekarang memang sudah langka, makanya hasil kerja tidak pernah maksimal
BalasHapusTerkadang memang yang difikirkan tidak selalu seperti yang sebenarnya terjadi bang.
BalasHapusThanks for sharing..
wah ini....udah lama sekali g diperbaharui...kemana aja bossssss
BalasHapus"kunjungan balik...saatnya ibu lebih mandiri.....
saya punya dagangan bagus cari mitra masarkan
pembalut sehat dan menghasilkan"
Terimakasih artikelnya sangat membantu bagi semua pembaca, semoga bermanfaat
BalasHapusSalam Action
Bisnis Internet Marketing
Informasi yang menarik adalah informasi yang membuat pembacanya mendapatkan manfaat darinya.
BalasHapusSemoga informasi anda menjadi salah satunya.
mudah mduahan kita yg lebih mengerti tidak melakukan kultus terllau seperti itu :D
BalasHapusMengkultuskan manusia itu tidak tepat menurut saya Kur..
BalasHapusbtw kemana ajah niy??
Halo, boss..it's me, Anggiat..lamo ndak pasuo yo, baik di dunia maya maupun dunia nyata..ehem..tajam banget,moga2 cukup ampuh menyayat nurani2 nan bebal..btw, di kampung kito sibolga tacinto juo banyak tuh pemimpin. apa ada yah di antara mereka yang termasuk pemimpin dikultuskan? jangan-jangan......(yang penting,mari kita biasakan memilih pemimpin dengan cara memadukan nurani, ratio dan logika, minus egosentris). so pasti, bakal makmur bro!
BalasHapuswah.... rame2......... bru sempet mampir... yang komen dah banyak aja nie bang.....
BalasHapuskluapaan bang... follow balik dong lo berkenan... tq
BalasHapushuahuahua, artikel menarik...
BalasHapusbtw, SBY tuh jagonya mensugesti orang(rakyat)...
praktek2 pengkhultusan semacam itu mah sudah lumrah di masyarakat kita. tapi walaupun begitu saya tetep terkaget2 tuh sewaktu mampir ke cirebon H-1 perayaan maulid nabi. istilah mereka mauludan.ada2 aja kelakuan pengunjung keraton,tebar bunga disana sini. sembah itu sembah ini
BalasHapusjadi pemimpin bangsa harus pintar mensugesti atau menghipnotis rakyatnya waduh..
BalasHapusmembuat hati kita berpikir tentang pemimpin bangsa yang lebih baik gemana caranya yhaaa??
BalasHapus{salam kenal semuanya yah? semoga kunjungan saya bermanfaat bagi rekan semuanya... silahkan berkunjung di blog saya ya}
terkadang sugesti itu sendiri
BalasHapuslebih manjur dibanding hal2
yang masuk akal.............
kekuatan pikiran yang bermain pada sugesti
hallo ... apa kabar ? ^_^
BalasHapusyah pikiran memang menjadi awal keyakinan seseorang...
BalasHapus"kunjungan balik...saatnya ibu lebih mandiri.....
saya punya dagangan bagus cari mitra masarkan
pembalut sehat dan menghasilkan"
Hahahahahaha.....betul2
BalasHapusYah begitulah, segalanya gak ada yg sempurna.. slalu ada kelebihan dan kekurangannya
BalasHapusSeperti film harry potter yg terakhir, sugesti memegang peranan penting dalam segala aspek..
BalasHapusLapor, saya tamu.
BalasHapusSebaiknya memang kita harus memperbanyak istighfar.
The right man in the right place.!
BalasHapusItu harus..!
dengan memberikan pendidikan yang merata bagi semua lapisan masyarakat,pengkultusan tersebut dapat dikurangi, tanggung jawab bagi kita semua terutama pemerintah harus menyediakan pendidikan murah unutk rakyat.
BalasHapusyah itulah budaya indonesia masih berpegang pada hal-hal seperti itu.
BalasHapusmancing
hmmmnnnn....bisa jadi bahan pikiran!
BalasHapusdengan sugesti kita bisa lakukan segala hal!
BalasHapusSeperti tommy rafael, bisa mensugesti penonton..hehehe
BalasHapusMinum obat tanpa sugesti, rasanya kurang mantab ya bro....Harus yakin bahwa ini obar mujarab. Pdhal obat hanya sebagai alat untuk ihktiar. Hasilnya Tuhan jua yg menentukan.
BalasHapusNggak tahu kenap, tapi terkadang memang seperti itu pada kenyataannya
BalasHapusHemm... kok saya malahan nggak tahu yang namanya sugesti, kalau mbak hesti saya tahu... wkwkwkwkwk...
BalasHapusSama halnya kita berfikir baik, maka kemungkinan kita juga akan menjadi oang baik. sugesti memang sangat dahsat
BalasHapuskualitas dan kemampuannya, sekarang memang sudah langka, makanya hasil kerja tidak pernah maksimal
BalasHapussingkat aja.,.
BalasHapusbisa iya, bisa tidak.,.,.
terganntung orangnya
lama ndak kemari nih sob....... gimana kabarnya nih! masih kayak dolo nih dengan postingannya yang manthaffffffff bang
BalasHapusselamat puasa mas
BalasHapusblog nya menarik banget... makasih yah ..
BalasHapussilahkan mas admin dan temen2 maen yah ke blog saya.. makasih
iya memang kekuatan pikiran tuh dahsyat~
BalasHapusmenarik blognya banyak pelajaran yang bisa di petik dan sudut pandang yang berbeda
emang kultus dibagsa kita masih terasa kental sekali..
BalasHapusbetul mas, kalo kita menyerahkan urusan bukan dengan yang ahlinya maka bisa berantakan (wallahu'alam). mungkin beda kasusnya jika yang diserahi adalah orang yang ingin belajar, jadi harus terjun untuk menyelesaikan masalah yang seblumnya belum pernah ia tangani...
BalasHapuspengkultusan??masyaAllah, semoga bisa berkurang
salam kenal,
Fitri Alifah
Apa khabar Ito...sehat khah??lama ga up date
BalasHapusrindu ama tulisan Ito..
Selamat berpuasa yaa :)
wah, puisi ya...
BalasHapussalam kenal dari Blogger Cilacap
kata pepatah emg bener , tak knal maka tak sayang... ho ho ho
BalasHapusartikel yang bagus, memang sudah seharusnya the right man in the right place
BalasHapusTapi menghilangkan 2 hal itu di masyarakat, apalagi masyarakat pedesaan sangatlah susah. Dan rata-rata manusia sangat anti dengan perubahan, termasuk perubahan kepemimpinan
BalasHapusKenapa yah mansyarakat indonesia begitu mudah sekali dibuat pengkultusan dan mudah di pecah belah
BalasHapussaya pernah baca dan mendengar, tuhan adalah prasangka hambanya, sob, mungkin inilah dasar dari ilmu sugesti, mnurut sobat gmn??
BalasHapusitu hebatnya ilmu sugesti...berarti yg namanya sugesti pasti hebat donk orangnya...heheheh..salam kenal mas...dari anak nongkrong yg mencoba ikut dalam misi mengembalikan jati diri bangsa
BalasHapusKemano bae kur lamo dak nampak?
BalasHapuswong la rindu galo samo kau
Ponari dah ga pernah muncul lagi di tv yah?
BalasHapusSugesti sangat mempengaruhi fikiran seseorang.salam
BalasHapusnamanya juga orang Indonesia....
BalasHapusmudah terpengaruh dan tertarik pada hal - hal seperti itu
mengembalikan jati diri bangsa
mengembalikan jati diri bangsa Indonesia
kenali dan kunjungi objek wisata di pandeglang
moga tiap orng punya sugesti yg baek tuk sesama manusia...
BalasHapusBersilaturahmi kepada semua teman-teman
BalasHapusMohon maaf lahir bathin
Sugesti ternyata bisa juga sebagai obat penyembuhan...
BalasHapussukses Kur...
Selamat Hari Raya Idul Fitri Kur
BalasHapusMohon Maaf lahir dan bathin
salam
Khay
keren postingannya...
BalasHapusKetergantungan yg berlebihan begitu, bisa repot. Benar kata Mas. Bagaimana kalau mereka sudah tiada ?, apa harus meniadakan diri jg ???,,,he,,he,,
BalasHapusBisnis Pulsa GSP
mas mw gak tukeran link dengan blog ku
BalasHapuswww.funn-story.blogspot.com
ikut ngeramein bro ..
BalasHapusCUMA MAU MENYIMAK..... AMA BLOGWALKING AJA
BalasHapusInteresting story....
BalasHapusSikap mengkultuskan orang akan mendekatkan kepada dosa besar yaitu syirik. Subhanallah...
BalasHapusMari Mengembalikan Jati Diri Bangsa
hmmmm menarik buat di hayati nihhh
BalasHapusMemang penomena dukun cilik adalah potret kemiskinan rakyat indonesia yg tidak mendapatkan sarana kesehatan yg memadai, dan biaya terjangkau,,,semoga kedepan perekonomian kita jadi lebih baik lagi
BalasHapussalam
fikri
ehm....sebelumnya salam kenal ya...pembahasan sing apik...
BalasHapusapik = bagus
Ya allah berikanlah kami pemimpin yang memiliki iman yang tinggi kepadaMu
BalasHapuswah mantap ulasannya
BalasHapussalam kenal ya bos
kekuatan terbesar adalah ada dalam diri kita..
BalasHapuscuma mau blogwalking nih
BalasHapusnice post....
BalasHapushadir dimari
BalasHapusWah. . .ceritanya benar2 menggugah. Ternyata msh ada ya orng yg seperti itu? Tp memang msh bnyk sih hehe
BalasHapusCeritanya penuh makna bro...
BalasHapusya, inilah bangsa Indonesia.
BalasHapusKurasa hal itu terjadi karna kita masih dominan terikat oleh kesadaran sederhana, seperti ceritaku yang tragis ttg supir Medan di daerah Indonesia Timur sana.
BalasHapusSalam Nyante Lae!
Kedekatan emosional memang sangat diperlukan, tapi kalau sudah menjurus ke arah meng"kultus"kan itu yang harus dihindari.
BalasHapusKunjungan tengah malam... Yuk Kenali dan Kunjungi Objek Wisata di Pandeglang dan mari Mengembalikan Jati Diri Bangsa
BalasHapusBangsa kita memang masih tak jauh dari klenik dan kultus, itu bukti bahwa mayoritas pendidikan masyarakat kita mash rendah..
BalasHapusbetul sekali mas...kita ini orang indonesia masih sangat percaya sama sugesti, takhayul dsb. tapi mungkin itu sisi ketimuran yg harus dikembangkan.
BalasHapuswah sekarang nasibnya gimana ya
BalasHapusMasa sampai segitunya temenmu itu bang :D
BalasHapus*Ga update lagi ? :D
Salam :)
Informasi yang sangat menarik. saya rasa ini hanya sugesti saja. tergantung seberapa kita mempercayainya dan pikiran kita. kalo kita berpikir itu bisa berhasil, maka akan berhasil. contohnya saja, jika mata kena percikan sambal, untuk menyembuhkannya jempol kaki kita di siram. tidak ada pengaruh bukan? tapi kenyataannya rasa pedas di mata hilang!!
BalasHapushwarakadah...sampe segitunya? wah parah banget tu orang...
BalasHapusPemerintah harus lebih memperhatikan pendidikan supaya merata dan juga biaya rumah sakit yang terjangkau.
BalasHapusklo qt percaya maka akan sembuh.seperti ke dukun. masa iya cm disembur air sembuh.tp krn pendrita yakin maka sembuh.qt jg gitu,klo qt percy ma obat itu, maka akan sembuh.dan aq jg sanat setuju bahwa memang qt yang bisa mengobati sakit qt.
BalasHapusmemang kesehatan sangat penting,,,,,tetapi masih banyak pelayanan kesehatan belum maxsimal dalam memberikan pelayanannya
BalasHapusSekarang apa kabarnya ya bocah itu... udah ngga sakti lagi kah?
BalasHapusnumpang mampir
BalasHapushi...
BalasHapusnumpang mampir...!!
BalasHapusAkhir2 ini beritanya ga santer lagi yah? apakah masih membludak yg datang kesana?
BalasHapus