Kehidupan manusia di era yang serba canggih ini memang terasa sangat dimanjakan. Mulai dari berita, berbelanja, menyaksikan entertainment sampai kampanye politik-pun bisa dilakukan secara online.
Seperti halnya pemberitaan dari detikinet.com dimana kampanye beberapa partai oposisi di negeri jiran Malaysia marak dilakukan via internet. Hal ini dilakukan karena media tradisional seperti koran dan televisi kebanyakan dikontrol pemerintah dan hanya mau memberitakan kebaikan partai berkuasa semata. Hal ini dilakukan juga dalam rangka kampanye untuk menggaet dukungan rakyat pada partai berkuasa. Maka tak heran, partai oposisi pun jarang mendapat perhatian dari media tradisional tersebut. Namun dengan adanya internet, kampanye politik tandingan tetap bisa dilakukan, utamanya untuk menjangkau kalangan muda dan berpendidikan.
Hal ini juga dilakukan oleh mantan Deputi Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim yang berkampanye via blog dan video situs untuk menggalakkan dukungan. Sementara partai oposisi lainnya juga tak ketinggalan beramai-ramai membuat berbagai situs kampanye.
Kondisi serupa juga dilakukan oleh Pemenang Pilpres USA Barack Obama yang sangat didukung oleh penggiat teknologi informasi, khususnya mereka yang berkecimpung di Silicon Valley, wilayah AS yang identik dengan pengembangan teknologi. Dikutip detikINET dari AFP, Kamis (6/11/2008), Obama pun dijuluki sebagai 'presiden teknologi' karena diharapkan jadi presiden pertama yang benar-benar fokus pada pengembangan teknologi.
"Obama menyukai teknologi dan bagian penting dari suksesnya adalah karena ia memakai teknologi dengan efektif. Hal itu menjadikannya "presiden teknologi'," kata analis teknologi Rob Enderle dari Enderle Group yang bermarkas di Silicon Valley.
Berbagai harapan pun ditumpukan pada Obama. Pria berdarah Kenya yang pernah tinggal di daerah Menteng Jakarta ini antara lain diharapkan mempertahankan netralitas internet dan memperluas jaringan broadband pada semua orang Amerika. Dan Obama tampaknya siap memenuhi harapan tersebut. Dalam salah satu pidato, Obama menyatakan salah satu prioritas utamanya adalah pemanfaatan teknologi dalam kebijakannya.
Belajar dari pengalaman Negara jiran Malaysia dan Negara Super power Amerika Serikat, saat ini situasi politik di negara kita cenderung "memanas". Semua orang yang memiliki kepentingan dan terlibat dalam politik praktis sudah mulai melakukan "show of force". Sampai-sampai mata kita seakan "kelilipan" melihat pemandangan kota. Spanduk, baleho, iklan, poster dll terpasang secara semrawut. Dan yang ironisnya, setelah hajatan selesai, semua kelengkapan pendukung kampanye itupun berserak dimana-mana.
Saya membayangkan kalau kondisi ini berlangsung di Indonesia, wuahh, akan luar biasa. Karena secara tidak langsung, kita sudah mulai memperkenalkan dan menggalakkan dunia TI yang memang sudah bukan barang mewah lagi, melainkan sudah suatu kebutuhan primer. Selain itu kampanye online juga tidak akan menimbulkan ekses negatif di lingkungan masyarakat, seperti, konflik horizontal antar pendukung, menciptakan efektifitas dan efisiensi sumber daya, mencegah money politik dll.
Mereka benar-benar memahami makna dari suatu komunikasi, termasuk komunikasi politik. yang bukan hanya apa yang ada dalam benak kita....komunikasi konvensional. Kita berharap orang-orang "diatas" sudah mulai melakukan perubahan (sebagaimana slogan Obama) memikirkan secara dini rencana penerapan TI, sebagai salah satu "rule" dalam suatu pemilihan umum.
Seperti halnya pemberitaan dari detikinet.com dimana kampanye beberapa partai oposisi di negeri jiran Malaysia marak dilakukan via internet. Hal ini dilakukan karena media tradisional seperti koran dan televisi kebanyakan dikontrol pemerintah dan hanya mau memberitakan kebaikan partai berkuasa semata. Hal ini dilakukan juga dalam rangka kampanye untuk menggaet dukungan rakyat pada partai berkuasa. Maka tak heran, partai oposisi pun jarang mendapat perhatian dari media tradisional tersebut. Namun dengan adanya internet, kampanye politik tandingan tetap bisa dilakukan, utamanya untuk menjangkau kalangan muda dan berpendidikan.
Hal ini juga dilakukan oleh mantan Deputi Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim yang berkampanye via blog dan video situs untuk menggalakkan dukungan. Sementara partai oposisi lainnya juga tak ketinggalan beramai-ramai membuat berbagai situs kampanye.
Kondisi serupa juga dilakukan oleh Pemenang Pilpres USA Barack Obama yang sangat didukung oleh penggiat teknologi informasi, khususnya mereka yang berkecimpung di Silicon Valley, wilayah AS yang identik dengan pengembangan teknologi. Dikutip detikINET dari AFP, Kamis (6/11/2008), Obama pun dijuluki sebagai 'presiden teknologi' karena diharapkan jadi presiden pertama yang benar-benar fokus pada pengembangan teknologi.
"Obama menyukai teknologi dan bagian penting dari suksesnya adalah karena ia memakai teknologi dengan efektif. Hal itu menjadikannya "presiden teknologi'," kata analis teknologi Rob Enderle dari Enderle Group yang bermarkas di Silicon Valley.
Berbagai harapan pun ditumpukan pada Obama. Pria berdarah Kenya yang pernah tinggal di daerah Menteng Jakarta ini antara lain diharapkan mempertahankan netralitas internet dan memperluas jaringan broadband pada semua orang Amerika. Dan Obama tampaknya siap memenuhi harapan tersebut. Dalam salah satu pidato, Obama menyatakan salah satu prioritas utamanya adalah pemanfaatan teknologi dalam kebijakannya.
Belajar dari pengalaman Negara jiran Malaysia dan Negara Super power Amerika Serikat, saat ini situasi politik di negara kita cenderung "memanas". Semua orang yang memiliki kepentingan dan terlibat dalam politik praktis sudah mulai melakukan "show of force". Sampai-sampai mata kita seakan "kelilipan" melihat pemandangan kota. Spanduk, baleho, iklan, poster dll terpasang secara semrawut. Dan yang ironisnya, setelah hajatan selesai, semua kelengkapan pendukung kampanye itupun berserak dimana-mana.
Saya membayangkan kalau kondisi ini berlangsung di Indonesia, wuahh, akan luar biasa. Karena secara tidak langsung, kita sudah mulai memperkenalkan dan menggalakkan dunia TI yang memang sudah bukan barang mewah lagi, melainkan sudah suatu kebutuhan primer. Selain itu kampanye online juga tidak akan menimbulkan ekses negatif di lingkungan masyarakat, seperti, konflik horizontal antar pendukung, menciptakan efektifitas dan efisiensi sumber daya, mencegah money politik dll.
Mereka benar-benar memahami makna dari suatu komunikasi, termasuk komunikasi politik. yang bukan hanya apa yang ada dalam benak kita....komunikasi konvensional. Kita berharap orang-orang "diatas" sudah mulai melakukan perubahan (sebagaimana slogan Obama) memikirkan secara dini rencana penerapan TI, sebagai salah satu "rule" dalam suatu pemilihan umum.
Tiada gading yang tak retak....
Emang sudah saatnya kita mulai menuju ke perubahan seperti apa yang selalu di sampaikan obama " We can believe in change "
BalasHapusMemang tehnologi udah menjadi kebutuhan bagi manusia sekarang, semua ada di internet. Mulai dari artis, selebritis, resep masakan, masalah sex dan porno aksnya, juga sampai masalah kampanye pilpres,pilkada, juga pil obat pahit.
BalasHapusSaran saya caleg dan calon kepala daerah juga sebaiknya buat blog agar konstituennya lebih jelas mengetahui sosok yang dipilihnya.
Realita saat ini pemilih pemula adalah orang2 yang mengetahi teknologi internet. Hal ini adalah lumbung suara yang harus di dekati. Caleg,Cawako,Ca-KDH harus jeli untuk bermain di pemilih pemula ini yang akrab di dunia teknologi. Mari curi perhatian anak muda yang memilih hak suara, jangan suara mereka sia-sia hilang tak berguna.
Saya sangat setuju dengan kampanya via Online. Selain menghemat biaya juga untuk pendidikan dan pengenalan masyarakat di bidang IT khususnya dunia internet.
BalasHapusSelain tujuan di atas, tujuan lainnya adalah menghindari adanya bentrok fisik antar pendukung. Juga untuk mengurangi kecelakaan akibat kampanye, kita tahu setiap pemilu selalu ada korban, ada yang terinjak, dan kecelakaan lainnya.
Tujuan ketiga adalah untuk penyebaran / pemerataan teknologi. Masih banyak daerah di Indonesia yang masih gaptek.
Walaupun prosentasi pengguna fasilitas-fasilitas online masih relatif kecil, namun kampanye online sepertinya bisa diandalkan di masa mendatang.
BalasHapus*kalau sekarang, masih sedikit caleg, cabup, cagub, capres yang benar-benar menggarap media online. (banyak juga yang gaptek)... heheh...
**rule??? sepakat...
Benar Lae, media internet bisa digunakan sebagai media kampanye. Ybs bisa menyebarluaskan visi misi maupun opininya melalui media ini. Apalagi pengguna internet semakin bertambah.
BalasHapussaya setuju jika dikatakan obama berkanpanye melalui media online dikarenakan obama menarik simpatinya pada web site dan facebook. SELAMAT kepada BARRY yang telah menjadi president USA
BalasHapusBravo Barrack Obama..
BalasHapusmoga ja US bisa bangkit kembali dari krisisnya.. n dampaknya bisa dirasakan di indo juga..
Bisa menjadi media pembelajaran calon pemilih juga khan...???
BalasHapusobama yes!! tp gak ada untungnya kok buat kita. Hehehehe. salam kenal sebelumnya
BalasHapuscongrats to obama bin laden .. loh :D
BalasHapusobama memang spesial y.....
BalasHapuskalau di negeri kita ini, kampanye yang rame 'on the road' by 'banner printing' dimana wajah caleg semua 'smiling'
BalasHapussalam kenal lae
Sepertinya kampanye lewat media internet kurang begitu mengena di negeri kita ini. Alasanya karena penetrasi internet masih kecil. Cuma dimiliki dan diakses sebagian kecil pemilih di sini. Ya, maklum bandwidth masih barang mahal. Nggak seperti di Amrik sana. Selain itu mereka sebagian besar udah melek teknologi, sementara kita masih banyak yang buta huruf. Hiks..
BalasHapusSepertinya akan lebih asik klo seluruh biaya kampanye di tanggung oleh partai politik dan sepertinya akan nyamam klo partai politik pada kampanye di internet, kagak ada yang ugal ugalan saat kampanye :)
BalasHapuske depannya kampanye online ini pasti banyak dipakai utk pembentukan image. gak cuma politisi yg perlu kampanye --seleb, penulis, seniman, dokter, pengacara juga perlu 'kampanye' utk mempromosikan diri dan profesinya (sekaligus bisa pencerahan bagi masyarakat). termasuk kita2 blogger awam ini juga 'kampanye' kan....kampanye isi hati dan kepala:)
BalasHapusiya memang seharusnya kita perlu banyak belajar dari pengalaman negar negara tersebut. Tidak hany dari segi kampanye tapi juga dari segi kedewasaan
BalasHapusMas Obama TOP MARKOTOP dah........ane jagoin die......
BalasHapus--------------------------
BalasHapus°°°°°°°°°°°°|\ I
°°°°°°°°°°°°|_\
°°°°°°°°°°°°|__\
°°°°°°°°°°°°|___\
°°°°°°°°°°°°|____\
°°°°° °°°°°°°|_____\
°°°°°°°°°°°°|______\
°°°°°°______|_______________
~~~~\ ____________________/~~~~
,.-~*´¨¯¨`*•~-.¸,.-~*´¨¯¨`*•~-.¸,.-~*´¨¯¨`*•~-.¸,.-~* ¯´¨ ¨`*•~-.¸.. ....
berkunjung sobat...nice posting.
BalasHapuskayaknya asyik ya ide kampanye online tsb. lebih praktis aman dari anarkis :d
BalasHapusOPK TUH...:)
BalasHapusi like your article...^_^
BalasHapussetuju bgt mas,tp yg di ats bisa dgr yaw... agr trjdi prbhn..
BalasHapusInternet itu sangat bermanfaat...bayangkan dunia tanpa internet...emh sepi hehe
BalasHapusI think this is one of the most important info for me. And I’m glad reading your article
BalasHapusLove the article, but I found myself having to re-read it several times as the text doesn't seem to flow smoothly. For example "but still fundamentally visibly patched up". The smoothest paragraph is the last. An enjoyable read.
BalasHapuskeren..
BalasHapusBonus deposit 80% buat member baru sekarang hanya dari Goal88, ayo tunggu apalagi buat gabung
BalasHapusGoal88 Agen taruhan bola terpercaya jujur membuka banyak kesempatan emas untuk kamu bermain dan menang!
proses depo wd cepat, kemenangan tanpa batas, menang berapapun kami bayar!
BB PIN 2BE863F5; Line Goal_88
link alternatif kami:
http://goal88s.com/
http://goal88.com/
http://goal88cash.com/
TERIMAKSI GAN UNTUK ARTIKELNYA. SANGAT BERMANFAAT ^^
BalasHapusagen domino online
agen poker terpercaya
agen sakong online
bandar capsa online
poker online terpercaya
agen domino online